Kamis, 09 Agustus 2012

10 Agustus - SATU CONTOH BAGI ORANG MUDA



“Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat” (Lukas 2:40).

Bangsa Yahudi memiliki pemikiran yang keliru tentang Mesias dan pekerjaan-Nya.... Mereka mencari kemuliaan yang akan tampak ketika Kristus datang kedua kalinya, dan tidak mempelajari Alkitab agar mereka dapat mengetahui bahwa Ia akan datang pertama kali dalam cara yang sangat bersahaja....Sebelum Ia datang ke bumi, Ia telah memberikan nubuatan-nubuatan kepada para hamba-Nya yang telah menuliskannya, dan sekarang Ia mempelajari Alkitab itu, Roh Kudus membawa semua ini ke dalam pikiran-Nya dan memperlihatkan pada-Nya pekerjaan besar yang harus dilakukan-Nya di bumi....Tetapi meskipun Ia lebih bijak daripada orang-orang terpelajar, Ia tidak menjadi sombong atau merasa bahwa Ia lebih unggul melakukan tugas yang paling rendah. Ia mengambil bagian dalam beban rumah tangga, bersama ayah, ibu, dan saudara-saudara-Nya, dan bekerja keras untuk membantu keluarga itu. Meskipun para doktor terkagum-kagum pada hikmat-Nya, Ia menuruti orangtua-Nya dan bekerja dengan tangan-Nya sendiri sebagaimana dilakukan para pekerja keras manapun. Dikatakan tentang Yesus bahwa semakin bertambah usia-Nya, maka Ia “makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.”

Pengertian yang Ia dapatkan dari hari ke hari, yang memperlihatkan pada-Nya betapa indah seharusnya misi-Nya di dunia, tidak menuntun Dia untuk mengabaikan tugas-tugas yang paling rendah. Ia dengan senang hati menjalankan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh anak-anak dan orang muda yang tinggal di rumah tangga sederhana, karena Ia mengetahui seperti apa tertekan oleh kemiskinan itu. Ia memahami godaan anak-anak, karena Ia menanggung kesedihan dan cobaan mereka. Ia bertekad untuk teguh dan setia melakukan yang benar; meskipun orang lain mencoba menuntun-Nya melakukan yang jahat, namun Ia tidak pernah melakukan kesalahan dan tidak mau berpaling sedikit pun dari jalan kebenaran dan keadilan. Ia selalu menuruti orangtua-Nya dan melakukan setiap tugas yang diberikan pada-Nya. Tetapi masa kanak-kanak dan masa muda-Nya dilalui dengan baik dan penuh keceriaan. Kehidupan-Nya yang tanpa noda menimbulkan kecemburuan dan iri hati dari saudara-saudara-Nya, karena mereka tidak percaya pada-Nya. Mereka terganggu karena perilaku-Nya dalam segala hal tidak seperti yang mereka lakukan dan tidak mau menjadi salah satu dari mereka dalam melakukan yang jahat. Dalam kehidupan-Nya di rumah, Ia itu ceria tetapi tidak pernah gaduh. Ia selalu kelihatan seperti seorang yang ingin belajar. Ia sangat senang berada di alam, dan Allah adalah guru-Nya. Youth’s Instructor, 28 Nov. 1895.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar