Rabu, 15 Agustus 2012

16 Agustus - KRISTUS JALAN KEMENANGAN


 “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis” (Matius 4:10).

Setan telah dikalahkan dalam godaan yang pertama. Ia kemudian membawa Kristus ke puncak bait suci di Yerusalem dan menyuruh Dia membuktikan kedudukan-Nya sebagai Anak Allah kepada Allah dengan menjatuhkan diri dari ketinggian. “Jika Engkau Anak Allah,” katanya, “jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” Tetapi melakukan ini berarti merupakan satu kepongahan di pihak Kristus, dan Ia tidak mau menyerah. “Ada pula tertulis,” Ia menjawab, “Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu.” Sekali lagi si penggoda dibingungkan. Kristus masih menang.

Kepongahan merupakan satu godaan yang umum, dan ketika Setan menyerang kita dengan ini, ia memperoleh kemenangan hampir setiap waktu. Mereka yang mengaku terdaftar dalam peperangan melawan Iblis seringkali jatuh ke dalam godaan itu tanpa pikir panjang dan untuk keluar darinya tanpa cela memerlukan satu mukjizat. Janji-janji indah Allah tidak diberikan untuk memperkuat kita dalam jalan kepongahan atau untuk diandalkan ketika kita dengan gegabah sengaja masuk ke dalam bahaya. Tuhan meminta kita berperilaku dengan ketergantungan yang rendah hati kepada tuntunan-Nya. “Bukan manusia yang menuntun jalannya.” Di dalam Allah terdapat kesejahteraan dan kehidupan kita.... “Serahkan jalanmu kepada Tuhan; percaya juga kepada Dia; dan Ia akan membawamu melaluinya.” Sebagai anak-anak Allah, kita harus mempertahankan satu tabiat Kristen yang konsisten.

Sementara kamu berdoa... agar kamu tidak dituntun ke dalam pencobaan, ingat bahwa tugasmu tidak berakhir dengan doa. Mintalah Yesus untuk melakukan bagimu apa yang tidak dapat kau lakukan sendiri. Dengan Firman Allah sebagai pedoman kita dan Yesus sebagai guru kita, maka kita akan tahu persyaratan Allah atau tentang perangkat Setan.

“Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” Kemudian Keilahian terpancar melalui kemanusiaan. “Enyahlah, Iblis,” Kristus berkata, “Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.” Setan kemudian tidak lagi memberikan cobaan lain. Ia pergi dari hadirat Kristus sebagai musuh yang terkalahkan. Youth’s Instructor, 21 Des. 1899.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar