Senin, 13 Agustus 2012

14 Agustus - OLEH PERKATAAN DAN TELADAN



“Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat” (Markus 12:37).

Kristus tidak melewatkan satupun manusia sebagai yang tak berharga dan tak berpengharapan, tetapi berusaha menerapkan obat yang menyelamatkan kepada setiap jiwa yang memerlukan pertolongan.... Ia berusaha mengilhami yang paling berat dan paling payah dengan pengharapan, memberikan pemikiran bahwa mereka bisa menjadi tak berdosa dan tak berbahaya dan memperoleh satu tabiat yang akan menjadi seperti Kristus. Mereka bisa menjadi anak-anak Allah dan bersinar sebagai terang-terang dunia, sekalipun bila mereka tinggal di tengah masyarakat yang jahat. Inilah sebabnya begitu banyak orang yang mendengar-Nya dengan penuh minat.... Dalam menanggung beban-beban kehidupan di keluarga-Nya dan bekerja di tempat-tempat umum, Ia memperlihatkan kepada semua orang seperti apa karakter Allah itu. Ia mendorong segala sesuatu,... tetapi Ia tidak menganjurkan orang muda mengkhayalkan apa yang akan terjadi di masa depan. Ia mengajar mereka oleh perkataan-Nya dan oleh teladan-Nya bahwa masa depan akan ditentukan oleh cara-cara yang mereka lakukan saat ini. Nasib kita ditentukan oleh perbuatan kita sendiri. Mereka yang berlaku benar, yang menjalankan rencana Allah meskipun ada di jalan yang sempit, dan yang melakukan kebenaran karena itu benar akan menemukan manfaat yang lebih besar kelak....

Kita bisa menjadi para pekerja bersama Dia. Dalam pekerjaan apapun kita diajak untuk terlibat, kita dapat bekerja bersama Kristus. Ia melakukan segala yang bisa dilakukan-Nya untuk membebaskan kita, membuat kehidupan kita yang kelihatan begitu terkekang... Ia akan membuat kita mengerti bahwa kita memegang tanggung jawab untuk melakukan kebaikan, dan membuat kita menyadari bahwa dengan menghindari pekerjaan kita maka kita sedang mengakibatkan kehilangan atas diri kita sendiri....

Yesus membawa beban keselamatan dari keluarga manusia ke atas hati-Nya. Ia mengetahui bahwa kecuali pria dan wanita mau menerima Dia dan menjadi berubah dalam tujuan dan kehidupan, maka mereka akan selamanya tersesat. Inilah beban jiwa-Nya, dan Ia sendiri yang menanggung beban ini. Tidak seorang pun mengetahui betapa beratnya beban yang ditanggung hati-Nya; tetapi sejak masa muda-Nya Ia dipenuhi dengan kerinduan yang dalam untuk menjadi lampu di dunia, dan Ia bermaksud agar kehidupan-Nya dapat menjadi “terang dunia.” Inilah Ia, dan terang itu masih bersinar kepada semua orang yang berada dalam kegelapan. Marilah kita berjalan dalam terang yang telah diberikan-Nya. Youth’s Instructor, 2 Jan. 1896.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar