Minggu, 19 Agustus 2012

20 Agustus - BERTINDAK KETIKA KESEMPATAN DATANG



“Maukah engkau sembuh?” (Yohanes 5:6).

Penyembuhan orang sakit di Betesda memiliki satu pelajaran yang tak ternilai bagi setiap orang Kristen, satu pelajaran tentang makna khidmat dan menakutkan bagi yang tidak percaya dan ragu-ragu. Saat orang lumpuh itu berbaring di tepi kolam, benar-benar tak berdaya, Yesus mendekat dan bertanya dalam nada berbelas kasihan, “Maukah engkau sembuh?” Menjadi sembuh! Inilah yang menjadi doa dan kerinduannya selama tahun-tahun yang panjang dan melelahkan ini. Dengan kesungguh-sungguhan yang tulus ia memberitahu kisah perjuangan dan kekecewaannya selama ini. Tidak seorang pun teman yang ada dekat untuk menolong dia dengan tangan kuat ke dalam mata air penyembuh itu. Seruannya yang penuh derita meminta bantuan tidak diindahkan; di sekelilingnya hanya ada orang-orang yang berusaha menolong orang-orang terdekat mereka sendiri untuk mendapatkan anugerah kesembuhan itu. Ketika air bergoncang ia dengan menahan sakit berusaha mencapai kolam, tetapi yang lain akan bergegas mendahului dia.

Yesus memandang si penderita itu dan berkata, “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.”...Sungguh mengagumkan, kalau saja pria itu memberi jawaban, “Tidak mungkin! Bagaimanakah mungkin sekarang aku bisa menggunakan kaki tanganku yang selama tiga puluh delapan tahun tak berfungsi?” Dari sudut pandang manusia, pertimbangan seperti itu tampaknya sesuai. Si penderita bisa saja ragu dan membiarkan kesempatan pemberian Allah itu berlalu dengan sia-sia. Tetapi tidak; tanpa bertanya ia menggunakan satu-satunya kesempatan yang dimiliki. Saat ia mencoba melakukan apa yang Kristus perintahkan, kekuatan dan tenaganya muncul; ia jadi sembuh.

Maukah kau, pembaca yang ragu-ragu, menerima berkat dari Tuhan? Berhentilah mempertanyakan perkataan-Nya dan tidak mempercayai janji-janji-Nya. Terimalah penawaran Juruselamat dan kamu akan menerima kekuatan. Jika kamu ragu, untuk masuk ke dalam diskusi dengan Setan atau mempertimbangkan kesulitan-kesulitan dan ketidakmungkinan, maka kesempatanmu akan berlalu, barangkali tidak akan pernah kembali.

Mukjizat di Betesda seharusnya sudah meyakinkan semua yang melihat bahwa Yesus adalah Anak Allah.... Dengan perintah Kristus, yang lumpuh telah mengangkat tempatnya berbaring selama ini; dan sekarang Setan, senantiasa hadir dengan tuduhannya, bahwa tindakan ini dapat ditafsirkan sebagai pelanggaran Sabat....  Diharapkan agar pertentangan pada titik ini akan menghancurkan iman yang tertanam dalam hati beberapa orang tentang tindakan penyembuhan Juruselamat itu. Signs of the Times, 8 Juni 1882.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar