Selasa, 07 Agustus 2012

8 Agustus - SATU TELADAN KASIH

“Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya” (Lukas 8:21).
 
Yesus mengasihi anak-anak dan selalu mempengaruhi mereka untuk hal yang baik. Ia peduli dengan orang miskin dan membutuhkan, sekalipun di masa kanak-kanak-Nya. Dalam setiap cara yang lembut, sabar, dan patuh, Ia berusaha menyenangkan mereka yang berhubungan dengan Dia; namun meskipun begitu lembut dan patuh, tidak seorang pun bisa menuntun Dia melakukan apa pun  yang bertentangan dengan Firman Allah. Beberapa orang mengagumi kesempurnaan tabiat-Nya dan seringkali berusaha untuk berada bersama Dia, tetapi orang lain yang menganggap perkataan manusia melebihi Firman Allah berpaling dari Dia dan tidak ingin menjadi teman-Nya....
 
Tatkala Yesus memandang persembahan yang dibawa sebagai korban ke bait suci, Roh Kudus mengajarkan Dia bahwa kehidupan-Nya harus dikorbankan untuk kehidupan dunia ini.... Dari tahun-tahun awal kehidupan-Nya Ia dijaga oleh para malaikat surgawi, namun kehidupan-Nya merupakan satu perjuangan panjang melawan kuasa-kuasa kegelapan. Setan berusaha dalam setiap cara untuk mencobai dan menggoda Dia. Ia membuat orang-orang salah mengerti dengan perkataan-Nya agar mereka tidak menerima keselamatan dari Dia....
 
Ia setia dalam menuruti perintah Allah, dan ini menjadikan Dia sangat berbeda dari mereka yang ada di sekitar-Nya, yang mengabaikan Firman Allah. Kehidupan-Nya yang tanpa noda adalah satu teguran, dan banyak yang menghindari keberadaan-Nya, tetapi ada beberapa orang yang berusaha dekat dengan-Nya karena mereka merasakan kedamaian di mana Ia berada....
 
Ia tidak gagal, juga tidak kecil hati. Ia bertahan di atas kesulitan-kesulitan kehidupan-Nya, seolah ada dalam terang wajah Allah. Ia menanggung penghinaan dengan sabar dan menjadi teladan bagi anak-anak dan orang muda.
 
Kristus menunjukkan rasa hormat dan cinta paling besar kepada ibu-Nya. Meskipun ia sering berbicara dengan-Nya dan meminta Dia melakukan apa yang diinginkan saudara-saudara-Nya, Ia tidak pernah memperlihatkan kepadanya sikap kurang taat.... Maria merasa sangat khawatir ketika para imam dan penguasa datang kepadanya mengeluh tentang Yesus, tetapi kedamaian dan keyakinan datang ke dalam hatinya yang gelisah saat Putranya memperlihatkan kepadanya apa yang Kitab Suci katakan tentang perbuatan-perbuatan-Nya. Kadang-kadang ia bimbang antara Yesus dan saudara-saudara-Nya, yang tidak percaya bahwa Ia diutus Allah; tetapi ia sudah cukup banyak melihat bahwa tabiat-Nya itu bersifat Ilahi. Youth’s Instructor, 12 Des. 1895.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar