Rabu, 08 Agustus 2012

9 Agustus - MASA MUDA YESUS



“Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia” (Lukas 2:52).

Sebelum Ia datang ke dunia ini, Yesus adalah raja agung di surga. Ia sama besarnya dengan Allah, namun Ia begitu mengasihi manusia miskin di dunia ini sehingga Ia bersedia menanggalkan mahkota kerajaan-Nya, jubah indah-Nya, dan datang ke dunia ini sebagai salah seorang keluarga manusia.... Ia bisa saja datang ke bumi dengan keindahan yang demikian rupa sehingga Ia tidak seperti anak-anak manusia.... Ia bisa saja datang dengan cara yang demikian rupa untuk memikat orang-orang yang memandang-Nya; tetapi bukan ini cara yang Allah rencanakan untuk datang ke tengah-tengah kita. Ia harus menjadi anggota keluarga manusia. Tampilan-Nya harus seperti manusia biasa, dan Ia tidak boleh memiliki kecantikan yang demikian rupa sehingga melihat Dia berbeda dari yang lainnya..... Ia telah datang untuk mengambil tempat kita, menyerahkan Diri-Nya untuk kita, membayar utang orang-orang yang berdosa. Ia harus menjalani kehidupan yang murni di bumi dan memperlihatkan bahwa Setan telah mengatakan yang palsu ketika ia menyatakan keluarga manusia sebagai miliknya selamanya, dan Allah tidak dapat mengambil mereka.

Umat manusia pada awalnya melihat Kristus sebagai bayi, sebagai seorang anak. Orang tua-Nya sangat miskin, dan Ia tidak memiliki apa pun di bumi. Ia melalui semua pencobaan yang dilalui orang miskin dan yang hina sejak bayi sampai masa kanak-kanak, dari masa muda ke masa dewasa....

Dalam masa muda-Nya Ia bekerja bersama ayah-Nya di bengkel tukang kayu dan dengan demikian memperlihatkan tidak perlu ada rasa malu dengan pekerjaan itu. Meskipun Ia adalah Raja dari surga, namun Ia bekerja di bengkel sederhana dan dengan begitu menegur semua kemalasan manusia.... Mereka yang bermalas-malas tidak mengikuti teladan yang diberikan Kristus, karena sejak masa kanak-kanak-Nya Ia adalah contoh penurutan dan kerajinan. Ia jadi terang yang ceria di lingkungan rumah. Dengan setia dan ceria Ia melakukan bagian-Nya, melakukan tugas-tugas hina yang harus dilakukan-Nya dalam kehidupan-Nya yang bersahaja. Kristus menjadi satu dengan kita agar Ia dapat melakukan kebaikan bagi kita.... Penebus dunia tidak menjalani satu kehidupan yang menyenangkan diri semata. Ia tidak memilih menjadi anak orang kaya atau berada dalam kedudukan di mana orang-orang akan memuji dan menyanjung Dia. Ia menjalani kesulitan yang bekerja keras mencari nafkah, dan Ia dapat menghibur semua orang yang harus bekerja di tempat-tempat yang sederhana. Kisah kehidupan kerja keras-Nya ditulis agar kita dapat menerima penghiburan dari-Nya. Youth’s Instructor, 21 Nov. 1895.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar