Minggu, 19 Agustus 2012

19 Agustus - DIBUTAKAN OLEH PRASANGKA



“Firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya” (Yohanes 5:38).

Sesekali di waktu yang berbeda-beda selama tugas Kristus, Keilahian memancar melalui kemanusiaan dan Ia berdiri dengan berubah rupa di hadapan orang banyak, para pemimpin Yahudi sangat terkesan. Namun saat mereka membicarakannya satu sama lain, ketidakpercayaan mereka semakin kuat, dan bukti yang seharusnya meyakinkan mereka, ditolak. Bukti terkuat tidak berarti apa-apa bagi mereka, sementara argumen-argumen yang paling dangkal, jika melawan kebenaran yang diberikan Juruselamat, terdengar baik dalam pandanga mereka. Mereka mulai menempuh jalan kehancuran....

Kristus melihat bahwa para guru Yahudi salah menafsirkan Firman Allah, dan Ia mendesak mereka agar lebih tekun lagi mempelajari aturan-aturannya. Di dalam Dia sudah digenapi dengan baik tipe-tipe dan bayangan upacara bangsa Yahudi. Jika mereka menyelidik Kitab Suci sebagaimana seharusnya, maka mereka akan mendapati bahwa Ia menyatakan hal yang benar.

Kalau saja orang Yahudi menyelidik Firman Allah sebagaimana seharusnya, maka mereka akan melihat bahwa Yesus dari Nazaret itu adalah Mesias. Tetapi mereka menyelidik dengan kesombongan dan ambisi yang mementingkan diri sehingga mereka mendapati Mesias yang sesuai dengan khayalan mereka sendiri. Oleh sebab itu ketika Juruselamat datang, sebagai manusia yang bersahaja, menyingkirkan teori-teori dan tradisi yang sudah lama, maka mereka berkata, Siapakah pengganggu ini yang berani mengesampingkan kekuasaan kita? Kristus tidak datang sebagaimana yang mereka harapkan; oleh sebab itu mereka menolak menerima Dia dan menyebut Dia itu penipu dan seorang pendusta. Gantinya mendengar Dia agar mereka mengetahui kebenaran, mereka malah mendengarkan dengan maksud jahat, agar mereka bisa menemukan sesuatu untuk dipersalahkan. Dan begitu mereka sudah menjejakkan kaki di jalan pemimpin agung itu untuk memberontak, maka itu adalah satu perangkap yang mudah bagi Setan memperkuat perlawanan mereka. Pekerjaanpekerjaan ajaib Kristus, yang Allah maksudkan sebagai bukti kiriman surge kepada mereka, Setan balikkan agar ditafsirkan untuk melawan Dia. Semakin jelas cara Allah berbicara kepada mereka oleh perbuatan-perbuatan kemurahan dan kasih-Nya, maka semakin keras mereka dalam penolakannya. Karena telah dibutakan oleh prasangka, maka mereka menolak mengakui bahwa Yesus itu Ilahi....

Ia adalah Allah yang menjadi manusia, dan Ia hanya melakukan pekerjaan Allah. Review and Herald, 26 Maret 1901.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar