Jumat, 17 Agustus 2012

18 Agustus - MENYATAKAN BAPA


“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (Yohanes 14:9).

Fakta bahwa orang-orang lebih tertarik dengan ajaran Kristus daripada uraian para guru Yahudi yang tandus, dan membosankan, membuat para ahli Taurat dan orang Farisi marah. Para guru ini berbicara dengan ketidakpastian, menafsirkan Kitab Suci dengan satu hal dan kemudian berbeda lagi. Ini membuat orang-orang sangat kebingungan. Tetapi ketika mendengarkan Yesus, hati mereka dihangatkan dan dihiburkan, Ia menghadirkan Allah sebagai Bapa yang penuh kasih, bukan seorang hakim yang suka membalas dendam, menuntun mereka untuk menyebut Dia dengan nama kesayangan, “Bapa kita.”

Dengan perkataan penuh kasih dan dengan perbuatan kemurahan, Kristus merombak tradisi-tradisi lama dan perintah-perintah buatan manusia dan menghadirkan kasih Bapa yang melimpah. Suara-Nya yang tenang, berirama, dan sungguh-sungguh terdengar seperti balsem bagi semangat yang terluka. Ia menampakkan gambar Allah yang dipantulkan dalam Diri-Nya. Ia menyajikan kebenaran-kebenaran nubuatan kepada para pendengar-Nya, memisahkannya dari penafsiran yang tak jelas oleh para ahli Taurat dan orang Farisi. Ia menebarkan benih-benih kebenaran surgawi kemanapun Ia pergi.

Dengan maksud untuk mendengarkan apa yang Kristus katakan kepada para murid-Nya, para ahli Taurat dan orang Farisi menempatkan mata-mata di jalan-Nya. Para mata-mata ini mencatat perkataan-Nya dan melaporkannya kepada para penguasa Yahudi yang ketika mendengarnya langsung memperlihatkan kemarahan, yang mereka tafsirkan sebagai semangat bagi Allah.

Ketika para anggota Sanhedrin berkumpul, banyak dari mereka yang bertekad kuat untuk mengusulkan agar orang yang banyak bicara ini harus segera disingkirkan....

Mereka melihat pengaruh Kristus terhadap rakyat banyak dengan cepat menjadi lebih kuat daripada pengaruh mereka. Mereka ingin sekali melenyapkan Dia karena telah berani meremehkan tradisi-tradisi mereka, tetapi mereka takut bertindak secara terbuka karena orang-orang itu. Mereka berpikir bahwa kalau mereka bekerja dengan diam-diam, memperhatikan perkataan dan perbuatan-Nya, maka mereka segera akan menemukan tuduhan-tuduhan melawan Dia agar Dia dapat dihakimi atas kehidupan-Nya....

Kristus memberikan penjelasan terhadap para penguasa Israel yang membuat mereka tak dapat dibenarkan. Tidak ada lagi yang tersisa yang dapat dilakukan untuk meyakinkan mereka tentang kesalahan mereka. Review and Herald, 5 Maret 1901.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar