Jumat, 10 Agustus 2012

11 Agustus - MENGHIDUPKAN KEBENARAN



“Kasih karunia Allah ada pada-Nya” (Lukas 2:40).

Pada masa kanak-kanak-Nya Yesus melihat bahwa orang-orang tidak hidup dalam cara yang Alkitab katakan. Ia mempelajari Alkitab dan mengikuti kebiasaan-kebiasaan dan cara-cara yang ditunjukkan Firman Allah; ketika orang-orang menemukan kesalahan pada-Nya, karena Ia begitu sederhana dan rendah hati, maka Ia mengarahkan mereka pada Firman Allah. Saudara-saudara-Nya memberitahu bahwa Ia mengira Diri-Nya jauh lebih baik daripada mereka, dan menegur-Nya karena menempatkan diri di atas para imam dan penguasa bangsa itu....

Setelah pengetahuan-Nya semakin besar, Ia mengetahui kekeliruan-kekeliruan besar bertambah di tengah bangsa-Nya dan bahwa karena mereka mengikuti perintah manusia gantinya perintah Allah, maka kesederhanaan dan kebenaran dan kesalehan sejati menjadi hilang di bumi. Ia melihat orang-orang menjalani upacara-upacara dan rutinitas dalam ibadah mereka kepada Allah dan melewatkan kebenaran kudus yang membuat pelayanan mereka itu berharga. Ia mengetahui bahwa pelayanan mereka yang tanpa iman itu tidak dapat memberikan kebaikan apapun pada mereka dan tidak akan memberikan kedamaian dan ketenangan. Mereka tidak dapat mengetahui apa artinya bebas dalam roh bila mereka tidak melayani Allah dalam kebenaran.

Yesus tidak selalu berdiam diri melihat pelayanan tak berguna ini tetapi kadang-kadang memberitahu orang-orang di mana kesalahan mereka. Karena Ia begitu cepat melihat apa yang salah dan apa yang benar, saudara-saudara-Nya sangat jengkel pada-Nya, karena mereka berkata bahwa apa pun yang diajarkan imam harus dianggap suci sama dengan perintah Allah. Tetapi Yesus mengajarkan baik oleh perkataan maupun oleh teladan-Nya bahwa pria dan wanita harus beribadah kepada Allah tepat seperti yang Ia minta dan tidak mengikuti upacara-upacara yang diajarkan manusia....

Para imam dan orang Farisi juga jengkel karena anak ini tidak mau menerima ciptaan manusia, pepatah, dan tradisi mereka. Mereka mengira bahwa Ia memperlihatkan rasa tidak hormat kepada agama mereka dan kepada para rabi yang telah memerintahkan pelayanan ini. Ia memberitahu mereka bahwa Ia akan mengindahkan setiap kata yang keluar dari mulut Allah dan bahwa mereka harus menunjukkan kepada-Nya dari Alkitab di mana letak kesalahan-Nya. Ia mengemukakan kepada mereka fakta bahwa mereka sedang menempatkan perkataan manusia di atas Firman Allah dan menyebabkan orang-orang memperlihatkan sikap tidak hormat kepada Allah dengan menuruti perintah-perintah manusia ini. Youth’s Instructor, 5 Des. 1895.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar