Minggu, 12 Agustus 2012

13 Agustus - YESUS DARI NAZARET



“Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” (Yohanes 1:46).

Tiga puluh tahun pertama dari kehidupan Kristus dijalani di desa Nazaret yang tak terkenal. Para penduduk desa ini terkenal dengan kejahatan mereka, oleh sebab itu Natanael bertanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Dengan pengecualian dari cerita singkat tentang penyertaan orang tua-Nya ke Yerusalem, kita hanya memiliki pernyataan sederhana saja, “Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.”...

Anak-anak dan orang muda seringkali berada dalam keadaan di mana lingkungan sekitarnya tidak mendukung kehidupan seorang Kristen, dan mereka agak cenderung menyerah pada godaan dan membuat lingkungan yang tak mendukung itu menjadi alasan untuk berbuat dosa....

Kristus menempatkan kaki-Nya di jalan yang paling tidak mulus; Ia tidak menjalani kehidupan mewah dan bermalas-malas. Orangtua-Nya miskin dan tergantung pada kerja keras setiap hari untuk bertahan hidup; oleh sebab itu kehidupan Yesus adalah miskin, penyangkalan diri, dan serba kekurangan. Ia bersama orangtua-Nya sama-sama menjalani kehidupan yang rajin bekerja.

Tidak seorang pun terpanggil menuju tabiat Kristen yang sempurna di bawah keadaan yang lebih buruk dari yang dijalani Juruselamat kita. Fakta bahwa Kristus hidup tiga puluh tahun di Nazaret, di mana banyak orang menganggap suatu keajaiban bila ada hal baik berasal dari kota itu, merupakan satu teguran bagi orang muda yang menganggap bahwa karakter keagamaan mereka harus disesuaikan dengan keadaan. Jika lingkungan orang muda tidak menyenangkan dan sangat buruk, banyak orang membuat ini sebagai alasan untuk tidak menyempurnakan tabiat Kristen. Teladan Kristus akan menegur pemikiran bahwa para pengikut-Nya tergantung pada tempat, nasib baik, atau kesejahteraan agar bisa menjalani kehidupan yang tanpa dosa. Kristus akan mengajarkan mereka bahwa kesetiaan mereka akan membuat tempat atau jabatan apa saja yang dipercayakan Allah, menjadi terhormat, tetapi bersahaja.

Pencobaan dan kekurangan yang banyak dikeluhkan begitu banyak orang muda, dialami Kristus tanpa mengeluh. Dan disiplin ini adalah pengalaman yang diperlukan kaum muda, yang akan memberikan keteguhan karakter mereka dan membuat mereka seperti Kristus, kuat dalam roh untuk menahan godaan.... Melalui berdoa setiap hari kepada Allah, mereka akan mendapatkan hikmat dan kasih karunia dari Dia untuk menanggung konflik dan realitas kehidupan yang keras dan berakhir dengan penuh kemenangan. Youth’s Instructor, Maret 1872.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar