Senin, 26 November 2012

28 November - TERPISAH DARI DUNIA



“Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal” (Yudas 21).

Mereka yang mendengar dari bibir Kristus, perkataan, “Engkau telah melakukan pekerjaan yang baik, wahai hamba-Ku yang baik dan setia,” akan menjadi para pelayan kebenaran yang gagah berani. Mungkin mereka tidak pernah mengkhotbahkan satu khotbah dari mimbar, tetapi setia terhadap pemahaman tuntutan Allah bagi mereka dan berhati-hati untuk kehormatan-Nya, mereka akan melayani jiwa-jiwa yang telah dibeli oleh darah Kristus. Mereka akan melihat perlunya menjalankan pekerjaan mereka dengan pikiran yang tulus, roh yang ikhlas, dan semangat yang tulus dan bersungguh-sungguh. Oleh kepedulian dan kebajikan mereka, mereka akan berusaha memenangkan hati orang-orang yang mereka layani....

Kita harus terpisah dari dunia dalam roh dan kebiasaan jika kita ingin menjadi anak-anak Allah. Dalam doa-Nya bagi para pengikut-Nya, Kristus berkata, “Aku berdoa agar Engkau tidak melenyapkannya dari dunia, tetapi agar Kau menjaga mereka dari kejahatan. Mereka tidak berasal dari dunia, karena Aku pun bukan dari dunia. Sucikan mereka melalui kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran.”

Ada tugas yang serius di hadapan masing-masing kita. Pemikiran-pemikiran benar, maksud yang murni dan suci, tidak datang kepada kita secara alamiah. Kita akan berjuang untuk itu.... Mereka yang ada di bawah kendali Roh Allah tidak akan berusaha mencari kesenangan atau hiburan mereka sendiri. Jika Kristus memimpin dalam hati anggota-anggota gereja-Nya, maka mereka akan menjawab panggilan, “Keluarlah dari antara mereka, dan berpisah.”

Allah memiliki satu pekerjaan yang harus dilakukan para prajurit setia- Nya untuk membela kebenaran. Mereka harus memperingatkan dan memohon, memperlihatkan iman mereka dengan perbuatan. Mereka harus berdiri sebagaimana Nuh, dalam kesetiaan yang berbudi luhur dan dengan segenap jiwa, tabiat mereka tak ternodai oleh kejahatan yang ada di sekitar mereka. Mereka harus menjadi juru-juru selamat umat manusia, sebagaimana Kristus. Para pekerja yang setia dengan kepercayaan mereka akan terpapar dengan kebencian dan celaan. Tuduhan-tuduhan palsu akan ditimpakan kepada mereka untuk menyeret mereka dari posisi tinggi.  Namun mereka memiliki dasar di atas Batu, dan mereka tetap tak tergoyahkan, memperingatkan, meminta dengan sangat, menegur dosa dan yang suka bersenang-senang oleh perilaku moral mereka sendiri dan kehidupan yang berhati-hati. Review and Herald, 28 Nov. 1899.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar