“Peliharalah dirimu
demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus,
untuk hidup yang kekal” (Yudas 21).
Mereka yang mendengar dari
bibir Kristus, perkataan, “Engkau telah melakukan pekerjaan yang baik, wahai
hamba-Ku yang baik dan setia,” akan menjadi para pelayan kebenaran yang gagah
berani. Mungkin mereka tidak pernah mengkhotbahkan satu khotbah dari mimbar, tetapi
setia terhadap pemahaman tuntutan Allah bagi mereka dan berhati-hati untuk
kehormatan-Nya, mereka akan melayani jiwa-jiwa yang telah dibeli oleh darah
Kristus. Mereka akan melihat perlunya menjalankan pekerjaan mereka dengan
pikiran yang tulus, roh yang ikhlas, dan semangat yang tulus dan
bersungguh-sungguh. Oleh kepedulian dan kebajikan mereka, mereka akan berusaha
memenangkan hati orang-orang yang mereka layani....
Kita harus terpisah dari
dunia dalam roh dan kebiasaan jika kita ingin menjadi anak-anak Allah. Dalam
doa-Nya bagi para pengikut-Nya, Kristus berkata, “Aku berdoa agar Engkau tidak
melenyapkannya dari dunia, tetapi agar Kau menjaga mereka dari kejahatan. Mereka
tidak berasal dari dunia, karena Aku pun bukan dari dunia. Sucikan mereka
melalui kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran.”
Ada tugas yang serius di
hadapan masing-masing kita. Pemikiran-pemikiran benar, maksud yang murni dan
suci, tidak datang kepada kita secara alamiah. Kita akan berjuang untuk itu....
Mereka yang ada di bawah kendali Roh Allah tidak akan berusaha mencari
kesenangan atau hiburan mereka sendiri. Jika Kristus memimpin dalam hati
anggota-anggota gereja-Nya, maka mereka akan menjawab panggilan, “Keluarlah
dari antara mereka, dan berpisah.”
Allah memiliki satu
pekerjaan yang harus dilakukan para prajurit setia- Nya untuk membela
kebenaran. Mereka harus memperingatkan dan memohon, memperlihatkan iman mereka
dengan perbuatan. Mereka harus berdiri sebagaimana Nuh, dalam kesetiaan yang berbudi
luhur dan dengan segenap jiwa, tabiat mereka tak ternodai oleh kejahatan yang
ada di sekitar mereka. Mereka harus menjadi juru-juru selamat umat manusia,
sebagaimana Kristus. Para pekerja yang setia dengan kepercayaan mereka akan
terpapar dengan kebencian dan celaan. Tuduhan-tuduhan palsu akan ditimpakan
kepada mereka untuk menyeret mereka dari posisi tinggi. Namun mereka memiliki dasar di atas Batu, dan
mereka tetap tak tergoyahkan, memperingatkan, meminta dengan sangat, menegur
dosa dan yang suka bersenang-senang oleh perilaku moral mereka sendiri dan
kehidupan yang berhati-hati. Review and Herald, 28 Nov. 1899.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar