Rabu, 21 November 2012

23 November - MENOLAK



“Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya” (2 Timotius 4:2).

Pengalaman pada masa lalu akan terulang kembali. Di masa mendatang, takhyul-takhyul Setan akan mengambil bentuk-bentuk yang baru. Kesalahan-kesalahan akan dihadirkan dalam cara yang menyenangkan. Teori-teori palsu, yang diselubungi dengan pakaian terang, akan disajikan kepada umat Allah. Setan akan mencoba menipu, kalau memungkinkan, yang terpilih sekalipun. Sebagian besar pengaruh rayuan akan digunakan; pikiran akan dihipnotis.

Segala macam kecurangan, serupa dengan yang ada di tengah bangsa-bangsa kuno, akan dikerahkan untuk menjerat pikiran. Mengagung-agungkan alam sebagai Allah, kebebasan keinginan manusia yang tak terkendali, nasihat dari orang tak beriman—ini semua Setan gunakan sebagai alat untuk membuahkan hasil tertentu. Ia akan menggunakan kuasa pikiran pada pikiran untuk melaksanakan rencananya. Pemikiran yang paling menyedihkan dari semua adalah bahwa di bawah pengaruh tipu dayanya, pria dan wanita akan memiliki satu bentuk kesalehan tanpa memiliki satu hubungan yang nyata dengan Allah. Seperti Adam dan Hawa, yang makan buah dari pohon pengetahuan baik dan jahat, banyak yang sekarang sedang mencerna butir-butir kesalahan.

Para perwakilan Setan menyelubungi teori-teori palsu dalam pakaian yang menarik, bahkan ketika Setan di Taman Eden menutupi identitasnya dari orang tua pertama kita dengan berbicara melalui ular. Agen-agen ini sedang menghasut pikiran manusia dengan kesalahan yang mematikan. Pengaruh hipnotis dari Setan akan hinggap ke atas mereka yang berpaling dari Firman Allah kepada dongeng-dongeng yang menyenangkan.

Kepada mereka yang menerima terang paling banyaklah Setan terutama paling tekun berusaha menjeratnya. Ia mengetahui bahwa bila ia dapat menipu mereka, maka di bawah kendalinya, mereka akan mampu menyelubungi dosa dengan pakaian kebenaran dan menuntun banyak orang tersesat.

Aku berkata kepada semua orang, Berjaga-jagalah; karena Setan berjalan di tengah kumpulan pekerja Kristen seperti malaikat terang dan di setiap gereja, mencoba memenangkan anggota-anggota ke sisinya. Aku diperintahkan untuk memberikan peringatan kepada umat Allah “Jangan terperdaya; Allah tidak berpura-pura.”...

Berjalanlah dengan tegas, pasti, kakimu beralaskan persiapan bagi Injil damai sejahtera. Allah tidak meletakkan kepada siapa pun satu beban yang menimbulkan selera untuk doktrin dan teori spekulasi. Biarlah kehidupan kerjamu tidak dirusak olehnya. Review and Herald, 3 Maret 1904.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar