“Lakukanlah
pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!” (2 Timotius 4:5).
Murid-murid Kristus akan
melanjutkan pekerjaan-Nya dan melaksanakan dalam nama-Nya. Mata mereka tertuju
pada Panglima keselamatan mereka. Kehendak-Nya adalah hukum mereka. Dan begitu
mereka melangkah maju, maka mereka mendapatkan lebih banyak pandangan yang
lebih jelas dari air muka-Nya, dari karakter-Nya, dari kemuliaan-Nya. Mereka
tidak bergantung pada diri sendiri, tetapi memegang teguh Firman-Nya, yang
adalah roh dan hidup. Mereka mempraktikkan pengetahuan mereka tentang
kehendak-Nya. Mereka mendengar dan melakukan segala hal yang Yesus ajarkan.
Di dalam gereja ada
pekerjaan bagi semua orang yang mengasihi Allah dan memelihara hukum-Nya.
Pengakuan yang mungkin diberikan orang-orang bukan merupakan bukti bahwa mereka
memang adalah orang-orang Kristen. Perkataan yang mereka mungkin ucapkan bukan
jaminan bahwa mereka telah bertobat. Dengar perkataan Kristus, “Mengapa
menyebut-Ku Tuhan, Tuhan, dan tidak melakukan segala hal yang Aku katakan?”
Kecuali kehidupan sehari-hari sesuai dengan kehendak dan pekerjaan Kristus,
tidak seorang pun dapat menetapkan satu pernyataan untuk menjadi anak Allah,
ahli waris surga. Ada satu agama sah, yang dimiliki orang-orang Farisi, namun
agama seperti itu tidak memberikan teladan seperti Kristus kepada dunia; tidak
menggambarkan karakter Kristus. Mereka yang memiliki Kristus tinggal di dalam
hatinya, akan melakukan pekerjaan Kristus. Orang yang seperti itu akan taat
kepada janji-janji Firman-Nya. Menjadi satu dengan Kristus, mereka melakukan kehendak
Allah dan memperlihatkan kekayaan kasih karunia-Nya. “Bilamana engkau
memanggil, Tuhan akan menjawab, dan bilamana engkau berseru, dan Ia akan
menjawab, Ini Aku.” Oh sungguh janji yang indah! “Dan bila engkau memuaskan
rasa lapar dan penderitaan jiwa; maka terangmu akan menjadi nyata, dan
kegelapanmu akan seterang siang hari; dan Tuhan akan menuntunmu senantiasa, dan
memuaskan jiwamu yang kering,... engkau akan seperti taman yang subur, dan
seperti mata air yang alirannya tak henti-henti.”
Sangat berbeda dari orang
jahat yang suka mengeluh dan bersungut-sungut, hamba-hamba Allah akan
menyanyikan: “Aku akan memuji-Mu dengan segenap hatiku.... Meskipun Tuhan itu tinggi,
namun Ia menghormati yang hina; tetapi yang sombong dijauhkan-Nya.” Jadi
janganlah pelihara sikap yang sombong atau meninggikan diri, karena hal itu
akan menggeser Yesus dari hati, dan kekosongan itu akan diisi dengan
sifat-sifat Setan. Review and Herald, 1 Mei 1913.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar