Selasa, 27 November 2012

29 November - BAIT SUCI ALLAH



“Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu” (1 Korintus 3:17).

Gereja di bumi adalah bait suci Allah, dan dianggap bagian Ilahi di hadapan dunia. Bangunan ini haruslah menjadi terang dunia. Harus terdiri dari batu-batu hidup yang disusun berdekatan, batu di atas batu, membuat bangunan yang kokoh. Semua batu ini tidak memiliki bentuk atau dimensi yang sama. Beberapa ukurannya besar dan beberapa kecil, tetapi masing-masing memiliki ruangnya sendiri. Dalam keseluruhan bangunan tidak boleh ada batu yang salah bentuk. Dan tiap batu itu adalah batu hidup, yang memancarkan terang. Nilai dari batu-batu itu ditentukan oleh terang yang mereka pancarkan ke dunia.

Sekaranglah waktunya bagi batu-batu itu diambil dari pertambangan dunia dan dibawa ke ruang kerja Allah untuk dipotong, dibentuk, diperhalus, dan bisa bersinar. Inilah rencana Allah, dan Ia ingin agar semua orang yang mengaku percaya pada kebenaran, mengisi tempat mereka masing-masing dalam pekerjaan besar dan agung di masa kini....

Sudah menjadi rencana Allah agar gereja-Nya senantiasa maju dalam kemurnian dan pengetahuan, dari terang menuju terang, dari kemuliaan menuju kemuliaan.... Gereja-Nya adalah istana kehidupan suci, dipenuhi dengan berbagai karunia dan diberkati dengan Roh Kudus. Tugas-tugas yang tepat dipercayakan oleh surga kepada gereja di bumi, dan para anggotanya harus menemukan kebahagiaan mereka dalam membantu orang-orang....

Sepanjang zaman kegelapan moral, melalui abad-abad perjuangan dan penganiayaan, gereja Kristus telah menjadi satu kota yang didirikan di atas bukit. Dari zaman ke zaman, melalui generasi demi generasi, sampai masa sekarang ini, doktrin murni dari Alkitab telah terungkap di dalam lingkungannya. Gereja Kristus, yang kelihatannya lemah dan tidak sempurna, adalah satu sasaran di bumi di mana Ia mencurahkan kasih-Nya yang istimewa. Gereja adalah teater kasih karunia-Nya....

Gereja adalah benteng Allah, kota perlindungan-Nya, yang didirikan-Nya di dunia yang memberontak. Penyimpangan mana pun dari kepercayaannya yang suci merupakan pengkhianatan bagi-Nya yang telah membelinya dengan darah berharga dari Anak Tunggal-Nya. Di masa lalu, jiwa-jiwa yang setia merupakan gereja di bumi, dan Allah telah mengambil mereka ke dalam hubungan perjanjian dengan Diri-Nya, mempersatukan gereja di bumi dengan gereja di surga. Ia telah mengutus para malaikat suci-Nya untuk melayani gereja-Nya dan pintu gerbang neraka tidak mampu memenangkannya. Review and Herald, 4 Des. 1900.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar