“Lihat, Aku berdiri
di muka pintu dan mengetok” (Wahyu 3:20).
Masa di mana kita hidup,
penuh dengan peristiwa penting. Tidak ada yang bisa lebih berterima bagi Allah
daripada memiliki orang-orang muda yang mengabdikan hidup mereka pada
pelayanan-Nya di tahun-tahun perkembangan dan kesegaran mereka. Talenta-talenta
mereka bisa menjadi satu kekuatan bagi Allah bila dikembangkan dengan benar. Karakter-karakter
mereka mungkin bisa menjadi karakter-karakter yang dapat diterima bagi surga,
tetapi mereka harus dibentuk baris demi baris dan ajaran demi ajaran. Mereka harus
dibentuk mengikuti pola Ilahi....
Dalam pekerjaan
menyelamatkan jiwa-jiwa, kita harus mengetahui dari mana kita berbicara.
Perkataan Yohanes penuh dengan makna ketika ia berkata, “Apa yang kami lihat
dan dengar, kami sampaikan kepadamu.”...
Bila jiwamu adalah bait
suci tempat tinggal Roh Juruselamat, elemen-elemen kasar dalam sifatmu akan
dilenyapkan, dan seluruh tubuh akan menjadi satu maksud yang hidup. Satu
kekuatan agung dari Pemberi Kehidupan harus membangunkannya dan menggiatkannya.
Bilamana ini adalah pengalamanmu, maka kau bisa bekerja sebagaimana Yesus telah
memberikan teladan padamu. Terang dan kasih Ilahi akan dipantulkan kepada
mereka yang merasa bahwa mereka sakit baik jiwa maupun tubuhnya. Yesus meminta
kehadiran-Nya sendiri di dalam jiwamu. Ia berkata, “Lihat, Aku berdiri di muka
pintu dan mengetok jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu,
Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia
bersama-sama dengan Aku.” Tidakkah kita akan membuka pintu hati kita bagi Tamu
Ilahi?
Mereka yang terlibat dalam
pekerjaan Allah harus murni hatinya dan berhati-hati dalam berperilaku.
Jiwa-jiwa dari umat Allah tidak boleh seperti tempat tandus, sebagaimana begitu
banyak jiwa di zaman ini. Allah telah memberikan kepada setiap jiwa beberapa kemampuan
untuk digunakan dalam pelayanan-Nya, dan sudah menjadi rencana Allah agar itu
digunakan demi kemuliaan-Nya dan kebaikan bagi orang lain. Banyak orang yang
kehilangan banyak hal, hanya karena mereka tidak mau belajar di sekolah
Kristus. Mereka bisa saja memperoleh harta kekayaan kekal, tetapi karena
berpaling dari Guru Ilahi, maka hati nurani mereka terganggu dan terbakar, dan
peringatan dari Firman Allah kehilangan kekuatan untuk menggerakkan hati
mereka. Tetapi tidak perlu membuat kegagalan seperti itu. Kristus akan datang
ke dalam hati dan tinggal di sana jika kau mau membersihkan bait jiwa itu dari
setiap kecemaran. Signs of the Times, 30 Nov. 1888.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar