Kamis, 08 November 2012

9 November - DIA ADA DI PINTU



“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok” (Wahyu 3:20).

Masa di mana kita hidup, penuh dengan peristiwa penting. Tidak ada yang bisa lebih berterima bagi Allah daripada memiliki orang-orang muda yang mengabdikan hidup mereka pada pelayanan-Nya di tahun-tahun perkembangan dan kesegaran mereka. Talenta-talenta mereka bisa menjadi satu kekuatan bagi Allah bila dikembangkan dengan benar. Karakter-karakter mereka mungkin bisa menjadi karakter-karakter yang dapat diterima bagi surga, tetapi mereka harus dibentuk baris demi baris dan ajaran demi ajaran. Mereka harus dibentuk mengikuti pola Ilahi....

Dalam pekerjaan menyelamatkan jiwa-jiwa, kita harus mengetahui dari mana kita berbicara. Perkataan Yohanes penuh dengan makna ketika ia berkata, “Apa yang kami lihat dan dengar, kami sampaikan kepadamu.”...

Bila jiwamu adalah bait suci tempat tinggal Roh Juruselamat, elemen-elemen kasar dalam sifatmu akan dilenyapkan, dan seluruh tubuh akan menjadi satu maksud yang hidup. Satu kekuatan agung dari Pemberi Kehidupan harus membangunkannya dan menggiatkannya. Bilamana ini adalah pengalamanmu, maka kau bisa bekerja sebagaimana Yesus telah memberikan teladan padamu. Terang dan kasih Ilahi akan dipantulkan kepada mereka yang merasa bahwa mereka sakit baik jiwa maupun tubuhnya. Yesus meminta kehadiran-Nya sendiri di dalam jiwamu. Ia berkata, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” Tidakkah kita akan membuka pintu hati kita bagi Tamu Ilahi?

Mereka yang terlibat dalam pekerjaan Allah harus murni hatinya dan berhati-hati dalam berperilaku. Jiwa-jiwa dari umat Allah tidak boleh seperti tempat tandus, sebagaimana begitu banyak jiwa di zaman ini. Allah telah memberikan kepada setiap jiwa beberapa kemampuan untuk digunakan dalam pelayanan-Nya, dan sudah menjadi rencana Allah agar itu digunakan demi kemuliaan-Nya dan kebaikan bagi orang lain. Banyak orang yang kehilangan banyak hal, hanya karena mereka tidak mau belajar di sekolah Kristus. Mereka bisa saja memperoleh harta kekayaan kekal, tetapi karena berpaling dari Guru Ilahi, maka hati nurani mereka terganggu dan terbakar, dan peringatan dari Firman Allah kehilangan kekuatan untuk menggerakkan hati mereka. Tetapi tidak perlu membuat kegagalan seperti itu. Kristus akan datang ke dalam hati dan tinggal di sana jika kau mau membersihkan bait jiwa itu dari setiap kecemaran. Signs of the Times, 30 Nov. 1888.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar