“Ialah kepala tubuh,
yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati,
sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu” (Kolose 1:18).
Kristus “mengasihi jemaat,
dan menyerahkan Diri-Nya sendiri bagi jemaat; agar Ia dapat menyucikan dan membersihkannya
dengan basuhan air oleh firman, agar Ia dapat membawa satu jemaat yang menang
pada diri-Nya sendiri, tanpa noda, atau keriput, atau hal semacam itu; tetapi
harus suci dan tanpa cela.”
Ketika Allah memberikan
Anak-Nya kepada dunia, Ia membuat manusia mungkin menjadi sempurna dengan menggunakan
segenap kemampuan diri mereka bagi kemuliaan Allah. Di dalam Kristus Ia
memberikan kekayaan kasih karunia-Nya dan satu pengetahuan tentang
kehendak-Nya....
Jemaat perlu agresif di
dunia yang tampaknya berada di kegelapan malam, dan semakin memburuk. Meskipun
perkataan “Demikianlah Firman Tuhan,” tetap tak diindahkan oleh elemen duniawi
dalam gereja, suara dari hamba-hamba Allah yang setia harus dikuatkan untuk
memberikan pekabaran peringatan yang kudus. Pekerjaan yang harus mencirikan
pejuang gereja dan pekerjaan gereja yang memiliki terang kebenaran untuk zaman
ini tidak cocok. Tuhan memanggil anggota-anggota gereja untuk mengenakan
pakaian kebenaran Kristus yang indah....
Allah memerlukan pria dan
wanita yang akan bekerja dalam kesederhanaan Kristus untuk membawa pengetahuan
kebenaran di hadapan mereka yang memerlukan kekuatannya yang menobatkan.
Pekabaran kebenaran Kristus harus dinyatakan dari satu penjuru dunia ke penjuru
lainnya. Umat kita harus digiatkan untuk menyiapkan jalan Tuhan. Pekabaran
malaikat ketiga—pekabaran kemurahan yang terakhir kepada dunia yang akan
binasa—begitu suci, begitu mulia. Biarlah kebenaran tersebar seumpama lampu
yang menyala. Misteri-misteri yang ingin dilihat para malaikat, yang ingin
diketahui oleh para nabi dan raja dan orang benar, gereja Allah akan
diberitahu.
Pengorbanan Kristus yang
indah bagi dunia memberi kesaksian pada fakta bahwa manusia dapat diselamatkan
dari ketidakadilan. Kalau mereka mau berpisah dengan Setan dan mengakui dosa-dosa
mereka, maka ada pengharapan bagi mereka. Orang-orang—yang berdosa, dibutakan,
malang—bisa bertobat dan ditobatkan dan hari demi hari membentuk satu karakter
seperti karakter Kristus. Umat manusia bisa diperoleh kembali, diperbarui, dan
dapat belajar untuk menjalani kehidupan seperti Kristus di dunia. Review and Herald, 22 April 1909.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar