Senin, 17 September 2012

19 September - KEMENANGAN TUHAN



“Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: ‘Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu’” (Hakim-hakim 7:7).

Setelah menggulingkan Bangsa Midian, berita tersebar luas ke mana-mana bahwa Allah Israel sekali lagi berperang bagi umat-Nya. Tidak ada kata yang dapat menggambarkan kengerian bangsa-bangsa sekitar ketika mereka mengetahui cara sederhana apa yang telah menghasilkan kemenangan melawan semua kekuatan dan keahlian dari satu bangsa yang kuat dan berani.

Ke mana pun berita itu tersebar, semua merasakan bahwa kemenangan itu haruslah dianggap berasal dari Allah saja. Dengan demikian nama Tuhan dimuliakan, iman Bangsa Israel diperkuat, dan musuh-musuh mereka menjadi malu dan bingung.

Tidak aman bagi umat Allah untuk mengadopsi adat dan kebiasaan bangsa yang tidak beriman. Prinsip-prinsip dan cara kerja Ilahi sangatlah berbeda dari dunia. Sejarah bangsa-bangsa tidak memperlihatkan kemenangan-kemenangan seperti penaklukan Yerikho atau Bangsa Midian. Tidak ada jenderal tentara kafir yang pernah mengadakan peperangan sebagaimana yang pernah dilakukan Yosua dan Gideon. Kemenangan-kemenangan ini mengajarkan satu pelajaran besar bahwa satu-satunya sumber keberhasilan adalah pertolongan dari Allah, yang bekerja dengan usaha manusia. Mereka yang percaya pada hikmatnya sendiri dan kemampuan mereka sendiri sudah tentu akan kecewa. Satu-satunya cara aman dalam semua rencana dan tujuan hidup adalah memelihara kesederhanaan iman. Kepercayaan yang rendah hati kepada Allah dan penurutan yang setia kepada kehendak-Nya penting bagi orang Kristen dalam menjalankan peperangan rohani sebagaimana bagi Gideon dan rekan-rekannya yang berani berjuang dalam peperangan Tuhan.

Perintah Allah haruslah dituruti dengan sempurna, tidak peduli pendapat dunia.... Semua orang harus sungguh-sungguh memperbaiki setiap hak-hak keagamaan dan bertanya setiap hari kepada Allah untuk mengetahui kehendak-Nya. Kehidupan dan perkataan Kristus harus tekun dipelajari dan perintah-Nya dengan senang hati dituruti. Mereka yang bersiap dengan baju perang kebenaran tidak perlu takut kepada musuh-musuh Allah. Mereka dapat diyakinkan dengan perlindungan Panglima Perang Tuhan....

Tuhan bersedia memberikan pengalaman berharga kepada umat-Nya. Ia mau mengajar mereka menyerahkan pertimbangan dan kehendak mereka sepenuhnya kepada Dia. Kemudian mereka akan melihat dan mengetahui bahwa dari diri mereka tidak dapat melakukan apa pun; bahwa Allah adalah segalanya dan di dalam segala hal. Signs of the Times, 21 Juli 1881.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar