Senin, 10 September 2012

12 September - PANGGILAN GIDEON



“Orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN” (Hakim-hakim 6:6).

Sungguh disesalkan, bahwa dalam sejarah umat pilihan Allah kisah menyedihkan tentang kemurtadan dan hukumannya harus begitu sering terulang!...

Karena dosa-dosa mereka, tangan Allah yang melindungi ditarik dari Israel, dan mereka dibiarkan di bawah belas kasih para musuh mereka. Penduduk padang pasir yang liar dan galak [Bangsa Midian dan Amalek], “berbanyak-banyak seperti belalang,” datang menjarah negeri itu dengan ternak mereka dan memasang kemah mereka di dataran dan lembah. Mereka datang segera setelah tuaian mulai matang dan tetap di situ sampai hasil tanah terakhir telah dikumpulkan. Mereka mengambil hasil ladang dan merampok dan menganiaya penduduknya, dan kemudian kembali ke padang pasir....

Selama tujuh tahun penindasan ini berlanjut, dan kemudian dalam kesengsaraan mereka bangsa itu pun mengingat Dia yang telah begitu sering melepaskan mereka; dan mereka berseru kepada Tuhan meminta pertolongan....

Doa-doa mereka didengar, dan sekali lagi Tuhan mengutus orang pilihan-Nya untuk bertindak sebagai pelepas bagi Israel. Yang dipilih adalah Gideon, dari suku Manasye.... Dengan kesulitan besar orang-orang Ibrani dapat menyembunyikan cukup makanan untuk menyelamatkan mereka dari kelaparan yang berat. Akan tetapi Gideon telah menahan harta milik berupa sejumlah kecil gandum, dan mengiriknya dalam tempat pemerasan anggur. Waktu untuk menuai anggur masih lama, perhatian Bangsa Midian tidak akan tertuju ke tempat itu.... Gideon hampir putus asa memberitahu rakyat dengan iman atau keberanian, tetapi ia mengetahui bahwa Tuhan akan melakukan keajaiban bagi Israel sebagaimana Ia telah lakukan di masa lalu....

Sementara pikiran Gideon sibuk merenungkan hal-hal ini, tiba-tiba malaikat Tuhan muncul di hadapannya dan berkata, “TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani.”... Pemikiran murung Gideon terlihat dalam jawabannya, “Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami?”... Dengan pemahaman tentang ketidaklayakannya sendiri bagi pekerjaan yang demikian penting, Gideon berkata, “Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku.”... Kemudian malaikat itu memberikan jaminan yang pasti, “Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis.” Signs of the Times, 23 Juni 1881.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar