“Janganlah engkau
heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali” (Yohanes 3:7).
Sebagai harta milik Allah yang
telah dibeli, maka kita juga berada di bawah kontrak untuk bekerja sebagaimana Kristus
bekerja dalam pelayanan Ilahi-Nya,... sejalan dengan Roh Allah....
Untuk dapat diterima
melayani Allah, kita harus “dilahirkan kembali.” Watak alamiah kita yang
berlawanan dengan Roh Allah, harus disingkirkan. Kita harus dijadikan pria dan
wanita yang baru di dalam Kristus Yesus. Kehidupan lama kita yang belum
diperbarui harus memberikan tempat pada kehidupan yang baru—satu kehidupan yang
penuh kasih, kepercayaan, dan penurutan.... Kecuali ada perubahan, maka kita
tidak dapat melayani Allah dengan benar. Pekerjaan kita tidak akan sempurna. Rencana-rencana
duniawi akan bercampur; semangat yang aneh, yang tidak menghormati Allah, akan
dilakukan. Kehidupan kita kelak tidak suci dan tidak bahagia, penuh dengan
kegelisahan dan masalah....
Kristus datang ke dunia
kita karena Ia melihat bahwa kita telah kehilangan gambar dan sifat Allah. Ia
melihat bahwa kita telah mengembara jauh dari jalan kedamaian dan kemurnian,
dan bahwa jika dibiarkan pada diri sendiri, maka kita tidak akan pernah
menemukan jalan kita kembali. Ia datang dengan keselamatan yang penuh dan
sempurna, untuk mengubah hati kita yang membatu kepada hati yang lembek, untuk
mengubah sifat kita yang berdosa menjadi serupa dengan Dia, agar dengan turut
serta dalam sifat Ilahi, kita dapat dilayakkan bagi istana surgawi....
Kepada semua orang yang
sangat menginginkan keselamatan jiwanya, dan datang meminta bantuan kepada
Kristus, Ia berkata, sebagaimana Ia berkata kepada Nikodemus, “jika seorang
tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Ia sedang
mengetuk pintu hatimu, minta diizinkan masuk. Ia rindu memperbarui hatimu,
mengisinya dengan kesukaan bagi segala sesuatu yang murni dan benar. Ia rindu
menyalibkan diri bagimu, mengangkatmu kepada pembaruan hidup di dalam Dia. Nikodemus
ditobatkan sebagai hasil dari percakapannya dengan Kristus.... Jangan takut
untuk membuat penyerahan diri yang sepenuhnya kepada Kristus. Tempatkan dirimu
sendiri, tanpa keraguan, di bawah kendali-Nya. Pelajari apa artinya berhenti
dari dosa, apa artinya memiliki hati yang baru, menjadi serupa dengan Ilahi.
Saat kamu memandang Kristus, diri akan tenggelam ke dalam kesia-siaan, dan kamu
akan diubahkan ke dalam gambar-Nya, “dari kemuliaan sampai kemuliaan
sebagaimana dalam Roh Tuhan.” Youth’s Instructor, 9 Sep. 1897.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar