“Terlalu banyak
rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk
menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel
memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang
menyelamatkan aku” (Hakim-hakim 7:2).
Keberanian Gideon sangat
diperkuat oleh tanda-tanda dukungan Ilahi yang diberikan padanya. Tanpa menunda
ia berangkat bersama bala tentaranya untuk berjuang melawan orang Midian.
Dengan begitu banyak pasukan penyerang di hadapannya—ketiga puluh dua ribu
orang Ibrani tampak sangat sedikit sekali. Firman Tuhan datang kepadanya,
“Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang
Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan
orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku
sendirilah yang menyelamatkan aku. Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu:
Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan
Gilead.”...
Gideon dipenuhi rasa heran
dengan pernyataan bahwa laskarnya terlalu banyak. Tetapi Tuhan melihat
kesombongan dan rasa tidak percaya di dalam hati orang-orang ini. Dibangkitkan
oleh seruan Gideon yang menggugah, mereka siap bertempur; tetapi ketika mereka
melihat banyaknya orang Midian, keberanian mereka luntur....
Gantinya mereka terlalu
banyak, bangsa Israel justru merasa jumlah mereka terlalu sedikit; tetapi
Gideon membuat perintah sebagaimana yang Tuhan suruh. Dengan hati ciut ia
melihat... lebih dua pertiga dari seluruh bala tentaranya, pergi.... Sekali
lagi firman Tuhan datang kepada hamba-Nya, “Masih terlalu banyak rakyat;
suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana.
Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama
dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi
barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi
bersama-sama dengan engkau.”...
Beberapa orang dengan
terburu-buru mengambil sedikit air di tangan dan mengisapnya, tetapi hampir
semua orang berlutut dan dengan bebas menjilat dari permukaan air. Mereka yang
mengambil air di tangannya hanya tiga ratus orang dari sepuluh ribu orang;
namun inilah yang terpilih, dan rombongan tentara yang besar itu diperbolehkan
pulang ke rumah masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar