“Roh TUHAN akan ada
padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan
dan takut akan TUHAN” (Yesaya 11:2).
Jika hidup dalam Roh,
hendaklah kita juga berjalan dalam Roh.”... Kita tidak dapat secara rohani
melihat karakter Allah atau menerima Yesus Kristus dengan iman kecuali kehidupan
dan tabiat kita ditandai oleh kemurnian, dengan membuang khayalan-khayalan dan
segala perkara besar yang meninggikan diri dari pengetahuan tentang Allah, dan dengan
menahan setiap pemikiran pada penurutan Kristus....
Tuhan lebih besar
keinginannya memberikan Roh Kudus kepada mereka yang bersungguh-sungguh
menginginkannya daripada orangtua memberikan hadiah yang baik kepada anak-anak
mereka. Kristus telah menjanjikan Roh Kudus untuk menuntun kita kepada semua
kebenaran dan kebajikan dan kesucian. Roh Kudus tidak diberikan terbatas kepada
mereka yang bersungguhsungguh mencarinya, yang dengan iman berdiri di atas
janji Allah. Mereka memohon janji Allah dengan berkata, “Engkau telah
mengatakannya. Aku mempercayainya.”
Penghibur diberikan agar Ia
dapat memperlihatkan segala hal tentang Kristus, agar Ia dapat menghadirkan
jaminan pasti perkataan yang keluar dari bibir-Nya dan menyampaikannya dengan
kuasa yang hidup kepada jiwa yang menurut, yang tidak memikirkan diri sendiri.
Saat itulah jiwa menerima gambar Ilahi. Kemudian Yesus Kristus terbentuk dalam
diri, pengharapan kemuliaan....
Makanan adalah substansi
yang kita peroleh, agar tubuh kita diperkuat dan bertumbuh. Sama halnya kita
harus memperoleh makanan yang akan membangun keadaan rohani kita. Yesus berkata,
“Rohlah yang berkuasa; bukan tubuh: Perkataan yang Ku-ucapkan kepadamu, itulah
roh, dan perkataan itu adalah kehidupan.” Tubuh kita terdiri dari apa yang kita
makan; begitu pula kehidupan rohani kita akan terdiri dari apa yang kita
terima. Jika kita makan dari Kristus, dengan memikirkan Dia, dengan menuruti
perkataan-Nya, maka kita bertumbuh di dalam Dia dan bertumbuh dalam kasih
karunia dan pengetahuan tentang kebenaran menjadi manusia yang utuh di dalam
Kristus Yesus....
Bilamana Allah diinginkan
untuk bekerja dalam diri kita, maka kita bekerja sama dengan Allah,
memperlihatkan satu tekad seperti tekad Daniel untuk melakukan kehendak Allah,
bekerja sejalan dengan Agen Ilahi. Lalu kita akan mendapat perhentian di dalam
Allah. Signs of the Times, 25 Des.1893.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar