Kamis, 11 Oktober 2012

12 Oktober - TETAP DI DALAM KRISTUS



“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia” (Kolose 2:6).

Berjalan dalam kasih, sebagaimana Kristus juga telah mengasihi kita, dan telah menyerahkan diri-Nya Sendiri bagi kita sebagai satu persembahan dan korban kepada Allah yang berbau harum.”...

Penurutan kepada hukum Allah adalah penyucian. Ada banyak orang yang memiliki pemikiran keliru dalam hal pekerjaan dalam jiwa ini, tetapi Yesus berdoa agar murid-murid-Nya boleh disucikan melalui kebenaran itu, dan menambahkan, “Firman-Mu adalah kebenaran.” Penyucian bukanlah pekerjaan seketika tetapi bertahap, sebagaimana penurutan itu berkesinambungan. Selama Setan memaksakan godaannya kepada kita, perjuangan untuk menaklukkan diri harus dilakukan berulang kali; tetapi dengan penurutan, kebenaran akan menyucikan jiwa. Mereka yang setia kepada kebenaran, melalui kebaikan Kristus, akan mengalahkan kelemahan karakter yang telah menuntun mereka untuk dibentuk oleh setiap keadaan hidup yang berubah-ubah.

Banyak yang mengambil sikap bahwa mereka tidak dapat berbuat dosa karena mereka telah disucikan, tetapi ini merupakan jerat tipuan si Iblis. Ada bahaya jatuh ke dalam dosa, karena Kristus telah memperingatkan kita untuk berjaga-jaga dan berdoa kalau tidak kita akan masuk ke dalam pencobaan. Jika kita sadar dengan kelemahan kita sendiri, maka kita tidak akan percaya diri dan gegabah, tetapi kita akan merasa perlunya mencari Sumber kekuatan kita, Yesus kebenaran kita. Kita akan datang ke dalam kebenaran dan penyesalan yang dalam, dengan pemahaman yang pedih terhadap kelemahan kita sendiri, dan belajar bahwa kita setiap hari harus menerapkan kebaikan darah Kristus, agar kita bisa menjadi bejana-bejana yang bisa digunakan Tuhan.

Sementara bergantung kepada Allah, kita akan senantiasa disanggupkan untuk mengambil pendirian terhadap yang benar. Kita harus bergantung kepada ajaran Alkitab dan tidak mengikuti kebiasaan dan tradisi dunia, perkataan dan perbuatan kemanusiaan. Ketika kekeliruan timbul dan diajarkan sebagai kebenaran Alkitab, mereka yang memiliki satu hubungan dengan Kristus tidak akan mempercayai apa yang orang itu katakan, tetapi seperti orang-orang Berea yang saleh, mereka akan menemukan apa yang dikatakan Tuhan, mereka akan mengambil pendirian mereka di sisi kebenaran. Mereka akan mendengar suara Gembala sejati yang berkata, “Inilah jalan, berjalanlah di jalan itu,” Dengan demikian kau akan dididik untuk membuat Alkitab sebagai penasihatmu, dan suara seorang asing tidak akan kau dengar ataupun kau ikuti. Signs of the Times, 19 Mei 1890.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar