“Semoga Allah damai
sejahtera menguduskan kamu seluruhnya” (1
Tesalonika 5:23).
Kristus menyampaikan
kebenaran sebagai harta yang tersembunyi di ladang, di mana bila manusia ingin
memilikinya, maka mereka harus mencarinya dengan tekun. Di ladang wahyu
tersembunyi kekayaan Kristus.... Setiap bagian dari ladang wahyu itu harus
dengan tekun dijelajahi dan diselidiki dengan usaha yang tekun, supaya
permata-permata kebenaran yang berharga dapat diperoleh pencari yang tekun. Jika
engkau datang mencari Kitab Suci dengan penyesalan jiwa, dengan roh rendah hati
dan mau diajar, harta benda yang banyak dan berharga akan menghadiahi
pencarianmu....
Dalam ajaran-ajaran
Kristus, doktrin Roh Kudus dibuat mencolok. Sungguh suatu tema luas untuk
direnungkan dan untuk membangkitkan semangat! Sungguh kekayaan kebenaran
ditambahkan-Nya kepada pengetahuan para murid-Nya dalam ajaran-Nya mengenai Roh
Kudus, si Penghibur! Ia tinggal dalam tema ini untuk menghibur murid-murid-Nya
dalam cobaan berat yang segera mereka alami, agar mereka dapat dihibur dalam
kekecewaan besar mereka....
Dan meskipun Kristus
memberikan banyak hal tentang tema Roh Kudus ini, betapa sedikitnya orang yang
tinggal di dalam gereja! Nama dan hadirat Roh Kudus hampir diabaikan, namun
pengaruh Ilahi itu penting bagi pekerjaan penyempurnaan tabiat Kristen....
Tuhan telah memberikan
kepada kita petunjuk Ilahi di mana kita bisa mengetahui kehendak-Nya.....
Mereka yang dituntun oleh Roh Kudus telah melemparkan jangkar-Nya di dalam
selubung di mana Yesus telah masuk bagi kita. Mereka menyelidik Kitab Suci
dengan sungguh-sungguh dan mencari terang dan pengetahuan untuk menuntun mereka
di tengah kebimbangan dan kebinasaan yang dalam setiap langkah mengancam jalan
mereka....
Kepada hati yang sangat
menyesal dan tulus, kebenaran itu adalah kebenaran; dan jika dibiarkan, itu
akan menyucikan jiwa dan mengubah karakter ke dalam gambar Ilahi.... Mereka
yang menyadari apa itu karakter pekerjaan yang harus mereka lakukan untuk
mewakili Kristus akan berjalan dengan perlahan dan gentar di hadapan Allah,
sambil memandang kepada Yesus, yang adalah Pencipta dan Penyempurna iman
mereka. Mereka tidak berani mempercayai diri mereka, mereka tidak berani
mengobarkan api mereka dan berjalan dalam percikan api mereka, karena Tuhan
telah berkata bahwa semua yang demikian itu akan berbaring dalam kesedihan.
Tuhan telah mempercayakan umat-Nya harta benda kebenaran yang suci. Signs of the Times, 14 Agust.1893.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar