Senin, 29 Oktober 2012

30 Oktober - TETAPKAN PANDANGANMU KEPADA MASA DEPAN




“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Wahyu 21:4).

Dalam masa-masa tergelap, gereja Allah yang hidup telah diberikan wahyu tentang rencana kekal Yehovah. Umat-Nya diizinkan untuk memandang melampaui pencobaan masa kini kepada kemenangan-kemenangan di masa mendatang, ketika peperangan telah diselesaikan, orang tebusan akan memasuki negeri yang dijanjikan. Penglihatan-penglihatan kejayaan masa depan ini, pemandangan-pemandangan yang digambar oleh tangan Allah, haruslah berharga bagi gereja-Nya di zaman ini, ketika pertikaian zaman dengan cepat akan berakhir dan berkat-berkat yang dijanjikan segera disadari dalam segala kegenapannya....

Seringkali laskar gereja dipanggil untuk mengalami pencobaan dan penderitaan, karena gereja menang bukan tanpa konflik yang berat. “Roti kesengsaraan, dan air penderitaan,” merupakan nasib serupa dari semuanya; tetapi tidak seorangpun yang menaruh kepercayaan kepada Dia yang agung untuk mendapat kelepasan, akan dibiarkan kewalahan....

Berpakaikan baju zirah kebenaran Kristus, gereja akan memasuki konfliknya yang terakhir. “Indah seperti bulan, jelas seperti matahari, dan hebat seperti bala tentara dengan bendera,” ia akan pergi ke seluruh dunia, menaklukkan dan menang.

Masa tergelap dari pergumulan gereja dengan kuasa Iblis adalah yang segera mendahului hari kelepasan terakhirnya. Tetapi tidak seorang pun yang percaya kepada Allah perlu takut....

Bagi kita yang sedang berdiri di ambang kegenapannya inilah, segala hal ini akan terjadi—peristiwa-peristiwa yang, sejak orang tua pertama kita melangkahkan kaki keluar dari Eden, telah disaksikan dan dinanti-nantikan, dirindukan dan didoakan oleh anak-anak Allah!...

Bangsa-bangsa yang diselamatkan tidak akan mengenal hukum lain selain hukum surga. Semuanya akan menjadi keluarga yang bahagia, bersatu, berpakaian jubah puji-pujian dan ucapan syukur. Di atas pemandangan itu bintang-bintang fajar akan bernyanyi bersama-sama dan anak-anak Allah akan menyerukan sukacita, sementara Allah dan Kristus akan bersatu dalam menyatakan, Tidak akan ada lagi dosa; kematian juga tidak akan ada lagi. Review and Herald, 1 Juli 1915.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar