“Dan Ia akan
menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak
akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Wahyu 21:4).
Dalam masa-masa tergelap,
gereja Allah yang hidup telah diberikan wahyu tentang rencana kekal Yehovah.
Umat-Nya diizinkan untuk memandang melampaui pencobaan masa kini kepada
kemenangan-kemenangan di masa mendatang, ketika peperangan telah diselesaikan,
orang tebusan akan memasuki negeri yang dijanjikan. Penglihatan-penglihatan
kejayaan masa depan ini, pemandangan-pemandangan yang digambar oleh tangan
Allah, haruslah berharga bagi gereja-Nya di zaman ini, ketika pertikaian zaman
dengan cepat akan berakhir dan berkat-berkat yang dijanjikan segera disadari
dalam segala kegenapannya....
Seringkali laskar gereja
dipanggil untuk mengalami pencobaan dan penderitaan, karena gereja menang bukan
tanpa konflik yang berat. “Roti kesengsaraan, dan air penderitaan,” merupakan
nasib serupa dari semuanya; tetapi tidak seorangpun yang menaruh kepercayaan
kepada Dia yang agung untuk mendapat kelepasan, akan dibiarkan kewalahan....
Berpakaikan baju zirah
kebenaran Kristus, gereja akan memasuki konfliknya yang terakhir. “Indah
seperti bulan, jelas seperti matahari, dan hebat seperti bala tentara dengan
bendera,” ia akan pergi ke seluruh dunia, menaklukkan dan menang.
Masa tergelap dari
pergumulan gereja dengan kuasa Iblis adalah yang segera mendahului hari
kelepasan terakhirnya. Tetapi tidak seorang pun yang percaya kepada Allah perlu
takut....
Bagi kita yang sedang
berdiri di ambang kegenapannya inilah, segala hal ini akan
terjadi—peristiwa-peristiwa yang, sejak orang tua pertama kita melangkahkan kaki
keluar dari Eden, telah disaksikan dan dinanti-nantikan, dirindukan dan
didoakan oleh anak-anak Allah!...
Bangsa-bangsa yang
diselamatkan tidak akan mengenal hukum lain selain hukum surga. Semuanya akan
menjadi keluarga yang bahagia, bersatu, berpakaian jubah puji-pujian dan ucapan
syukur. Di atas pemandangan itu bintang-bintang fajar akan bernyanyi
bersama-sama dan anak-anak Allah akan menyerukan sukacita, sementara Allah dan
Kristus akan bersatu dalam menyatakan, Tidak akan ada lagi dosa; kematian juga
tidak akan ada lagi. Review and Herald, 1 Juli 1915.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar