Selasa, 16 Oktober 2012

16 Oktober - JUJURLAH KEPADA TUHAN



“Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat” (Pengkhotbah 12:14).

Allah menyatakan Kristus kepada orang-orang berdosa, dan mereka memandang Dia mati di atas Kalvari atas dosa ciptaan-Nya. Kemudian mereka mengerti bagaimana mereka terhukum oleh hukum Allah, karena Roh bekerja di dalam hati nurani mereka, melaksanakan tuntutan hukum yang dilanggar. Lalu mereka diberikan kesempatan menentang hukum, menolak Juruselamat, atau berserah pada tuntutan-tuntutannya dan menerima Kristus sebagai Penebus mereka. Allah tidak akan memaksakan pelayanan orang berdosa, tetapi Ia memperlihatkan kewajiban-kewajiban kepada mereka, memaparkan persyaratan hukum-Nya yang suci, dan mengungkapkan akibat dari pilihan mereka—untuk menurut dan hidup, atau tidak menurut dan binasa.

Perintah dari surga adalah, “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dan dengan segenap jiwa, dan dengan segenap kekuatanmu, dan dengan segenap akal budimu; dan sesamamu seperti dirimu sendiri.” Ketika kekuatan persyaratan ini dipahami, kata hati diyakinkan. Dan bilamana orang-orang berdosa memandang Kristus yang bergantung di salib Kalvari, menderita atas pelanggaran mereka, keyakinan yang lebih dalam terjadi atas mereka, dan mereka melihat sesuatu tentang sifat dosa yang menyakitkan.

Di mana ada gambaran yang benar tentang kerohanian dan kesucian hukum Ilahi, orang-orang berdosa berada di bawah hukuman, dan dosa-dosa mereka tersusun di hadapan mereka dalam karakter yang sesungguhnya. Oleh hukum kita mengetahui dosa, dan di dalam terangnya mereka memahami rahasia-rahasia jahat dan perbuatan kegelapan....

Karakter diuji dan diterima surga melalui batin, motif-motif tersembunyi, bukan yang terlihat oleh orang lain. Orang-orang mungkin memiliki penampilan luar yang menyenangkan dan kelihatan sempurna, padahal mereka tak lain hanyalah batu nisan yang diputihkan, penuh dengan kejahatan dan kenajisan. Perbuatan mereka dicatat sebagai yang tak suci, tak dibenarkan. Doa-doa dan perbuatan mereka, tak disertai kebenaran Kristus, tidak diterima di hadapan Allah sebagai bau-bauan yang harum, tetapi merupakan kejijikan di mata Tuhan. Bagi mereka yang mau membuka mata mereka, hukum Taurat memberikan satu kesamaan sempurna dari jiwa, satu gambar yang utuh dari keadaan batin; dan setelah gambar ini dibuka di hadapan orang-orang berdosa, mereka terpaksa mengakui bahwa mereka terjual di bawah dosa, tetapi bahwa hukum Taurat itu suci, benar, dan baik. Signs of the Times, 3 Nov. 1890.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar