Rabu, 31 Oktober 2012

1 November - YANG DI PILIH TUHAN




“Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya” (Ulangan 7:6).

Perkataan ini diucapkan oleh Kristus ketika terselubung dalam tiang awan dan diberikan kepada Musa bagi umat pilihan Allah. Tuhan tidak meninggalkan dunia tanpa saksi. Ia memiliki umat pilihan-Nya yang setia.  Mereka tidak menjadikan dunia ini tempat tinggal mereka, tetapi mereka di sini untuk bersaksi bagi Tuhan, dan selama masa pencobaan berakhir, satu saksi hidup akan terlahir dari para jurukabar setia ini....

Oleh pedang kebenaran agung, Tuhan telah memisahkan satu umat dari pertambangan dunia dan membawa mereka ke dalam ruang kerja-Nya. Di sini Pekerja Agung dengan cekatan menebang mereka dengan kapak dan pahat, dan memoles mereka untuk satu tempat di kerajaan-Nya. Mereka tidak lagi seperti rakyat dari mana mereka diambil. Mereka berdiri seperti tiang-tiang mulia, untuk digunakan bagi kemuliaan Tuhan.

Kemuliaan anak-anak Tuhan di masa mendatang tidak terlihat sekarang, umat Tuhan dicemooh dan dihina oleh dunia. Tetapi mereka mendapat simpati dari dunia yang lebih baik dari ini, bahkan dari surga.... Firman Tuhan adalah landasan iman kita. Firman itu perkataan nubuatan yang pasti, dan menuntun iman semua orang yang mengaku mempercayainya. Firman itu berkuasa, mengandung bukti asal mulanya....

Apakah kita ini, yang mengaku bersatu dengan Kristus? “Kita adalah para pekerja bersama dengan Allah.” Antara orang percaya yang benar dan yang tidak percaya akan selalu ada konflik yang sama dengan yang ada antara Kristus dan mereka yang menolak Dia. Mereka yang turut serta dalam penderitaan-Nya juga akan turut serta bersama Dia dalam kemuliaan-Nya. Tetapi mereka yang mengelak salib di sini menyangkal Dia yang telah membeli mereka dengan harga kekal, dan di hari penghakiman mereka akan disangkal. Banyak sekali orang yang salah menggambarkan dan menyangkal Kristus oleh standar Kekristenan mereka yang rendah. Mereka yang benar-benar percaya di dalam Kristus akan memperlihatkan iman mereka dengan kehidupan yang teratur dengan baik dan percakapan saleh. Dengan bekerja di barisan Kristus, mereka akan memperlihatkan bahwa mereka telah diadopsi ke dalam keluarga surga. Dari semuanya itu Allah berkata, “Aku akan tinggal di tempat yang tinggi dan suci, bersama dia juga yang memiliki roh rendah hati dan penyesalan yang dalam, untuk membangkitkan kembali roh kerendahan hati, dan membangun kembali hati orang yang sangat menyesal.” Signs of the Times, 2 Juni 1898.

Senin, 29 Oktober 2012

31 Oktober - SEBUAH PERINTAH ILAHI



“Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa” (Lukas 21:36).

Dalam bahasa khidmat Kitab Suci ini, satu tugas ditujukan untuk diterapkan semua orang dalam kehidupan sehari-hari, baik tua maupun muda. Inilah tugas untuk berjaga-jaga, dan nasib kita untuk masa kekal tergantung pada kesetiaan kita di sini.

Kita hidup di masa yang genting. Ketika di tahun 1844 pekabaran diproklamirkan, “Takutlah kepada Allah, dan berikan kemuliaan bagi-Nya; karena waktu penghakiman-Nya sudah tiba,” pengumuman itu menggugah setiap jiwa sampai jauh ke dalam batinnya. Satu kesungguh-sungguhan hinggap ke atas semua orang yang mendengarnya. Betapa sungguh-sungguhnya kita dulu memperlihatkan iman oleh perbuatan-perbuatan kita dan memiliki perkataan dan tindakan yang memberi kesan menyenangkan di dunia....

Kini para malaikat sedang menyaksikan perkembangan karakter, dan segera kehidupan kita akan diperiksa di hadapan Allah. Segera kita akan ditimbang di tempat kudus, dan akan dicatat penghakiman yang diberikan atas nama kita. Dan kita akan menerima anugerah karunia kehidupan kekal atau dihukum dengan kehancuran kekal dari hadapan Tuhan. Kita mungkin tidak bersedia memeriksa diri kita sendiri dari dekat sekarang untuk melihat bagaimana kondisi kerohanian kita dan apakah hati kita dengan benar teruji oleh pekabaran kebenaran; tetapi itu tidak akan membuat perbedaan apapun dengan pekerjaan penghakiman. Keputusannya akan diberikan sama saja....

“Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa.” Ada kebutuhan besar untuk berjaga-jaga, bukan hanya demi kepentingan kita saja, tetapi juga demi pengaruh kita kepada orang lain. Pengaruh kita itu menjangkau luas. Kita mungkin mengira itu terbatas di rumah tangga kita sendiri; bahwa hanya anggota keluarga kita sendiri yang mengetahui siapa kita dan apa yang sedang kita lakukan. Dalam beberapa kasus ini kelihatannya benar; namun dalam beberapa hal pengaruh kehidupan di rumah terasa jauh melampaui lingkungan rumah....

Jika kita ingin turut serta dalam pahala agung yang dijanjikan bagi para pemenang, maka kita harus menjalankan pertandingan iman yang baik. Inilah yang dilakukan rasul Paulus, dan ia berkata, “Selanjutnya, akan ada mahkota kebenaran tersedia bagiku, yang akan diberikan oleh Tuhan, hakim yang benar pada hari itu.” Biarlah kita turut dalam bilangan mereka yang “kaya dalam perbuatan baik,” “membangun satu fondasi yang baik untuk waktu yang akan datang, agar mereka dapat memperoleh kehidupan kekal.” Signs of the Times, 7 Jan. 1886.

30 Oktober - TETAPKAN PANDANGANMU KEPADA MASA DEPAN




“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Wahyu 21:4).

Dalam masa-masa tergelap, gereja Allah yang hidup telah diberikan wahyu tentang rencana kekal Yehovah. Umat-Nya diizinkan untuk memandang melampaui pencobaan masa kini kepada kemenangan-kemenangan di masa mendatang, ketika peperangan telah diselesaikan, orang tebusan akan memasuki negeri yang dijanjikan. Penglihatan-penglihatan kejayaan masa depan ini, pemandangan-pemandangan yang digambar oleh tangan Allah, haruslah berharga bagi gereja-Nya di zaman ini, ketika pertikaian zaman dengan cepat akan berakhir dan berkat-berkat yang dijanjikan segera disadari dalam segala kegenapannya....

Seringkali laskar gereja dipanggil untuk mengalami pencobaan dan penderitaan, karena gereja menang bukan tanpa konflik yang berat. “Roti kesengsaraan, dan air penderitaan,” merupakan nasib serupa dari semuanya; tetapi tidak seorangpun yang menaruh kepercayaan kepada Dia yang agung untuk mendapat kelepasan, akan dibiarkan kewalahan....

Berpakaikan baju zirah kebenaran Kristus, gereja akan memasuki konfliknya yang terakhir. “Indah seperti bulan, jelas seperti matahari, dan hebat seperti bala tentara dengan bendera,” ia akan pergi ke seluruh dunia, menaklukkan dan menang.

Masa tergelap dari pergumulan gereja dengan kuasa Iblis adalah yang segera mendahului hari kelepasan terakhirnya. Tetapi tidak seorang pun yang percaya kepada Allah perlu takut....

Bagi kita yang sedang berdiri di ambang kegenapannya inilah, segala hal ini akan terjadi—peristiwa-peristiwa yang, sejak orang tua pertama kita melangkahkan kaki keluar dari Eden, telah disaksikan dan dinanti-nantikan, dirindukan dan didoakan oleh anak-anak Allah!...

Bangsa-bangsa yang diselamatkan tidak akan mengenal hukum lain selain hukum surga. Semuanya akan menjadi keluarga yang bahagia, bersatu, berpakaian jubah puji-pujian dan ucapan syukur. Di atas pemandangan itu bintang-bintang fajar akan bernyanyi bersama-sama dan anak-anak Allah akan menyerukan sukacita, sementara Allah dan Kristus akan bersatu dalam menyatakan, Tidak akan ada lagi dosa; kematian juga tidak akan ada lagi. Review and Herald, 1 Juli 1915.

Minggu, 28 Oktober 2012

29 Oktober - SUDAH DEKATNYA KESUDAHAN



“Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael,... dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu” (Daniel 12:1).

Masa-masa kesesakan ada  di hadapan kita. Penggenapan tanda-tanda masa memberikan bukti bahwa hari Tuhan sudah dekat sekali. Koran-koran harian penuh dengan indikasi-indikasi satu konflik mengerikan di masa mendatang. Perampokan yang berani sering sekali terjadi. Serangan-serangan sudah biasa. Pencuri-pencuri dan pembunuh-pembunuh merajalela di mana-mana. Semua hal ini memberi kesaksian bahwa kedatangan Kristus sudah dekat sekali....
    
Ruang-ruang pengadilan penuh suap. Para penguasa dikuasai oleh keinginan untuk keuntungan dan cinta akan kesenangan hawa nafsu. Sikap tak berpantang telah meredupkan kecakapan banyak orang, jadi Setan hampir mendapatkan kendali penuh atas diri mereka. Para ahli hukum disesatkan, disuap, diperdaya. Mabuk-mabukan dan kegaduhan, hawa nafsu, iri hati, segala macam ketidakjujuran, ada di tengah mereka yang melaksanakan hukum. “Peradilan tak terjangkau; karena kebenaran jatuh di jalanan, dan keadilan tidak bisa masuk.” Orang-orang berebut dalam persaingan mendapatkan keuntungan dan kesenangan diri seolah tidak ada Allah, tidak ada surga....

“Masa kesesakan, seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya,” segera terbuka bagi kita, dan kita akan memerlukan satu pengalaman, di mana banyak orang malas mencarinya. Seringkali yang terjadi adalah bahwa masalahnya lebih besar dalam sangkaan daripada kenyataannya, tetapi ini tidak benar dengan krisis yang ada di hadapan kita. Dalam pencobaan itu semua orang harus berdiri bagi diri sendiri di hadapan Allah....

Sekarang, sementara Imam Besar agung kita sedang melakukan penebusan salah bagi kita, maka kita harus berusaha menjadi sempurna di dalam Kristus. Bahkan tidak terlintas dalam pikiran Juruselamat kita untuk menyerah pada kuasa godaan. Setan menemukan dalam hati manusia beberapa titik di mana ia bisa mendapatkan tempat berpijak; beberapa keinginan dosa dipelihara, dengan cara-cara di mana godaannya bisa bertambah kuat. Tetapi Kristus berkata tentang diri-Nya, “Raja dunia ini telah datang, dan tidak mendapat tempat mana pun dalam diri-Ku. ” Setan tidak bisa menemukan apa pun dalam diri Anak Allah yang akan menyanggupkan dia meraih kemenangan. Ia telah memelihara hukum Bapa-Nya, dan tidak ada dosa di dalam Dia yang bisa dimanfaatkan Setan. Inilah kondisi di mana mereka harus didapati berdiri di masa kesesakan itu. Review and Herald, 14 Maret 1912.

Sabtu, 27 Oktober 2012

28 Oktober - PERSIAPAN AKHIR



“Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga” (Matius 24:44).
   
Bagi kita telah diberikan pesan kedatangan Kristus yang segera akan terjadi. Saat kenaikan Tuhan kita, para malaikat berdiri di sebelah murid-murid dan bersama mereka menyaksikan Juruselamat saat Ia naik ke surga. Kemudian mereka berpaling kepada murid-murid dengan perkataan, “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga”...

Hanya oleh pakaian yang Kristus sediakan dapat membuat kita layak tampil di hadirat Allah. Pakaian ini, jubah kebenaran-Nya sendiri, akan dikenakan Kristus pada setiap jiwa yang bertobat, yang percaya...

Jubah ini, yang ditenun dengan perkakas surga, tidak mengandung satu pun benang buatan manusia. Kristus dalam kemanusiaan-Nya membentuk karakter sempurna, dan karakter ini Ia tawarkan untuk ditanamkan pada diri kita. “Semua kebenaran kita seperti kain kotor.” Segala sesuatu yang kita sendiri bisa lakukan dinodai oleh dosa...

Oleh penurutan-Nya yang sempurna, Ia telah membuat semua manusia mampu menuruti hukum Allah. Ketika kita menyerahkan diri sendiri kepada Kristus, hati bersatu dengan hati-Nya; kehendak dipersatukan dengan kehendak-Nya; pikiran menjadi satu dengan pikiran-Nya; pemikiran tertuju kepada Dia; kita menjalani kehidupan-Nya. Inilah artinya berpakaian jubbah kebenaran-Nya. Lalu, saat Tuhan memandang kita, Ia melihat, bukan pakaian daun ara, bukan ketelanjangan dan kecacatan dosa, tetapi jubah kebenaran-Nya sendiri, yang merupakan penurutan sempurna kepada hukum Yehovah...

Tidak akan ada masa pencobaan kedua untuk bersiap bagi kekekalan. Di dalam kehidupan inilah kita harus mengenakan jubah kebenaran Kristus. Ini adalah satu-satunya kesempatan kita untuk membentuk karakter-karakter bagi tempat tinggal yang telah disediakan Kristus bagi mereka yang menuruti perintah- perintah-Nya.

Hari-hari masa pencobaan kita akan cepat berakhir. Kesudahannya sudah dekat. Dengan khidmat, turunlah kepada kita perkataan peringatan Tuhan kita dari Bukit Zaitun selama berabad-abad, “Waspadalah,... harinya akan datang tanpa diketahui.”... “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.” Signs of the Times, 22 Nov. 1905.