Rabu, 05 Desember 2012

7 Desember - PENURUTAN NUH YANG TAK TERGOYAHKAN




“Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah” (Kejadian 6:9).

Iman Nuh sungguh sederhana dan setulus kanak-kanak, di tengah dunia yang tidak percaya.... Imannya disempurnakan oleh perbuatannya. Ia memberikan satu teladan kepada dunia dalam mempercayai apa yang Allah katakan. Ia mulai membangun bahtera di bawah arahan Allah, sebuah perahu besar sekali, di atas tanah kering. Orang banyak berdatangan dari segala arah untuk melihat pemandangan aneh ini... dan untuk mendengar perkataan sungguhsungguh dan tekun dari pria yang satu ini yang kelihatannya mempercayai semua perkataan yang diucapkannya.... Satu kekuatan menyertai perkataan Nuh, karena itu adalah suara Allah kepada orang-orang melalui hamba-Nya. Beberapa orang sangat diyakinkan dan ingin mengindahkan perkataan peringatan itu, tetapi begitu banyak yang mengejek dan menghina pesan permohonan dan peringatan untuk bertobat sehingga mereka memilih roh yang sama, menolak ajakan kemurahan itu... dan segera berada di tengah para pengejek paling berani dan paling keras; karena tidak ada yang seberani dan akan sejauh itu dalam dosa selain mereka yang pernah mendapat terang, yang telah diyakinkan dan menolak Roh Allah. Di tengah kejijikan dan ejekan populer itu, di tengah kejahatan dan ketidakpatuhan yang sudah mendunia, Nuh membedakan dirinya sendiri oleh integritasnya yang suci dan penurutannya yang tak tergoyahkan...Ia hanya ada satu di dunia, tetapi bukan salah satu dari dunia. Nuh membuat dirinya sendiri menjadi sasaran cemoohan dan ejekan oleh ketaatannya kepada perkataan Allah....

Meskipun suara Allah, melalui Nuh, berkumandang dalam permohonan mendesak dan peringatan sambil mengutuk dosa dan kesalahan, Setan tidak tertidur; ia sedang mengerahkan tenaganya.... Nuh diuji dan terbukti kuat. Tantangan dihadapinya dari orang-orang kuat di bumi, dan ahli-ahli filosofi dan kaum ilmuwan, demikian kira-kira, yang mencoba memperlihatkan padanya bahwa pesan ini tidak mungkin benar, tetapi suaranya tidak bisa didiamkan; seratus dua puluh tahun perkataan peringatan terus didengarkan dalam nada yang bersungguh-sungguh dan dipertahankan oleh pekerjaannya yang giat membangun bahtera.... Roh Allah sedang berjuang dengan orang-orang untuk menuntun mereka menerima dan mempercayai kebenaran, tetapi saran Setan juga diindahkan; hati mereka yang jahat lebih condong untuk sejalan dengan cara berpikir bapa pendusta daripada seruan kasih kekal....

Zaman Nuh, kata Kristus, sama seperti zaman sebelum penampakan-Nya di awan-awan surga kelak. Signs of the Times, 20 Des. 1877.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar