“Maka mereka menaruh
serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya” (Zakharia 3:5).
Saat mendekati bahaya di
akhir zaman, godaan-godaan musuh jadi lebih kuat dan lebih nyata. Setan telah
datang dalam kuasa besar, mengetahui bahwa waktunya singkat; dan ia sedang
bekerja “dengan semua tipu daya yang berbahaya.” Peringatan datang kepada kita
melalui Firman Allah bahwa kalau mungkin yang terpilih pun akan dijeratnya.
Peristiwa-peristiwa ajaib
segera terbuka di hadapan dunia. Akhir dari segala sesuatu sudah dekat. Masa
kesukaran akan terjadi ke atas umat Allah. Kemudian akan keluar satu perintah yang
melarang mereka yang memelihara Sabat Tuhan untuk membeli atau menjual, dan
mengancam mereka dengan hukuman, dan bahkan kematian, jika mereka tidak
memelihara hari pertama dalam pekan sebagai Sabat....
Di masa kesukaran, Setan
menggerakkan orang jahat, dan mereka mengelilingi umat Allah untuk
menghancurkan mereka. Tetapi ia tidak mengetahui bahwa “pengampunan” telah
ditulis di sebelah nama mereka dalam buku surga. Ia tidak mengetahui bahwa
perintah telah diberikan, “Lepaskan pakaian kotor” dari mereka, kenakan pada
mereka “pakaian ganti,” dan memasang “serban tahir” pada kepala mereka....
Sementara kita berbicara
tentang perlunya berpisah dari dosa, ingat bahwa Kristus datang ke dunia kita
untuk menyelamatkan orang-orang berdosa, dan bahwa “Ia juga mampu untuk menyelamatkan
mereka sepenuhnya yang datang kepada Allah oleh Dia.” Adalah hak istimewa kita
untuk percaya bahwa darah-Nya bisa membersihkan kita dari setiap noda dan dosa.
Kita tidak boleh membatasi kuasa Yang Kudus dari Israel. Ia menginginkan kita
untuk datang kepada Dia sebagaimana kita ada, berdosa dan cemar. Darah-Nya
mujarab. Aku memohon kepadamu jangan mendukakan Roh-Nya dengan terus berada
dalam dosa. Jika kamu jatuh dalam godaan, jangan berkecil hati. Janji ini
bergema sampai ke zaman kita, “Jika ada yang berdosa, kita memiliki perantara
kepada Bapa, Yesus Kristus yang benar.” Aku merasa bahwa untuk satu janji ini
lagu yang terus-menerus mengucap syukur harus dikumandangkan dari bibir
orang-orang fana. Mari kita mengumpulkan permata-permata janji yang berharga,
dan ketika Setan menuduh kita terhadap dosa-dosa besar kita, dan menggoda kita
untuk ragu akan kuasa Allah untuk menyelamatkan, mari kita ulangi perkataan
Kristus, “Ia yang datang kepada-Ku tidak akan Kutolak.” Review and Herald, 19 Nov. 1908.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar