Jumat, 28 Desember 2012

30 Desember - BERSIAP UNTUK SURGA



“Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya” (Zakharia 3:5).

Saat mendekati bahaya di akhir zaman, godaan-godaan musuh jadi lebih kuat dan lebih nyata. Setan telah datang dalam kuasa besar, mengetahui bahwa waktunya singkat; dan ia sedang bekerja “dengan semua tipu daya yang berbahaya.” Peringatan datang kepada kita melalui Firman Allah bahwa kalau mungkin yang terpilih pun akan dijeratnya.

Peristiwa-peristiwa ajaib segera terbuka di hadapan dunia. Akhir dari segala sesuatu sudah dekat. Masa kesukaran akan terjadi ke atas umat Allah. Kemudian akan keluar satu perintah yang melarang mereka yang memelihara Sabat Tuhan untuk membeli atau menjual, dan mengancam mereka dengan hukuman, dan bahkan kematian, jika mereka tidak memelihara hari pertama dalam pekan sebagai Sabat....

Di masa kesukaran, Setan menggerakkan orang jahat, dan mereka mengelilingi umat Allah untuk menghancurkan mereka. Tetapi ia tidak mengetahui bahwa “pengampunan” telah ditulis di sebelah nama mereka dalam buku surga. Ia tidak mengetahui bahwa perintah telah diberikan, “Lepaskan pakaian kotor” dari mereka, kenakan pada mereka “pakaian ganti,” dan memasang “serban tahir” pada kepala mereka....

Sementara kita berbicara tentang perlunya berpisah dari dosa, ingat bahwa Kristus datang ke dunia kita untuk menyelamatkan orang-orang berdosa, dan bahwa “Ia juga mampu untuk menyelamatkan mereka sepenuhnya yang datang kepada Allah oleh Dia.” Adalah hak istimewa kita untuk percaya bahwa darah-Nya bisa membersihkan kita dari setiap noda dan dosa. Kita tidak boleh membatasi kuasa Yang Kudus dari Israel. Ia menginginkan kita untuk datang kepada Dia sebagaimana kita ada, berdosa dan cemar. Darah-Nya mujarab. Aku memohon kepadamu jangan mendukakan Roh-Nya dengan terus berada dalam dosa. Jika kamu jatuh dalam godaan, jangan berkecil hati. Janji ini bergema sampai ke zaman kita, “Jika ada yang berdosa, kita memiliki perantara kepada Bapa, Yesus Kristus yang benar.” Aku merasa bahwa untuk satu janji ini lagu yang terus-menerus mengucap syukur harus dikumandangkan dari bibir orang-orang fana. Mari kita mengumpulkan permata-permata janji yang berharga, dan ketika Setan menuduh kita terhadap dosa-dosa besar kita, dan menggoda kita untuk ragu akan kuasa Allah untuk menyelamatkan, mari kita ulangi perkataan Kristus, “Ia yang datang kepada-Ku tidak akan Kutolak.” Review and Herald, 19 Nov. 1908.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar