Minggu, 16 Desember 2012

18 Desember - HORMATI PEMBERI KARUNIA



“Apakah yang telah dilihat mereka di istanamu?” (2 Raja-raja 20:15).

Hizkia sakit parah. Ia telah memohon kepada Tuhan, dan Allah telah menambahkan umurnya lima belas tahun lagi. Pada waktu itu,... raja Babel, menyuruh orang membawa surat dan pemberian kepada Hizkia, sebab telah didengarnya bahwa Hizkia sakit tadinya. Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannyalah kepada mereka segenap gedung harta bendanya....Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya. Kemudian datanglah Nabi Yesaya kepada Raja Hizkia dan bertanya kepadanya: “Apakah yang telah dikatakan orang-orang ini? Dan dari manakah mereka datang?”... “Apakah yang telah dilihat mereka di istanamu?” Jawab Hizkia: “Semua yang ada di istanaku telah mereka lihat. Tidak ada barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku.”...

Kunjungan duta-duta itu kepada Hizkia adalah satu ujian atas rasa syukur dan pengabdiannya.... Allah telah membangunkan dia dari kematian, memberikannya satu kontrak kehidupan yang baru. Orang-orang Babel telah mendengar tentang penyembuhannya yang ajaib. Mereka heran karena matahari telah mundur sepuluh tapak, sebagai satu tanda bahwa perkataan Tuhan telah dipenuhi. Mereka mengirim para utusan kepada Hizkia untuk memberinya selamat atas kesembuhannya. Kunjungan dari para utusan ini memberikan satu kesempatan untuk meninggikan Allah di surga. Padahal betapa mudah mengarahkan mereka kepada Allah dari segala allah. Namun kesombongan dan kesia-siaan mengambil tempat di hati Hizkia, dan dalam mengagungkan diri itu ia telah membuka pandangan iri hati mereka kepada harta benda yang Allah telah berikan untuk memperkaya bangsa-Nya.... Kecerobohan itu telah menyiapkan jalan menuju bencana nasional. Duta-duta itu membawa laporan ke Babel tentang kekayaan Hizkia, dan raja bersama para penasihatnya berencana memperkaya Babel dengan harta benda Yerusalem.

Kalau saja Hizkia menggunakan kesempatan yang diberikan padanya untuk memberi kesaksian kepada kuasa, kebaikan dan belas kasih Allah Israel, laporan para duta itu tentu saja seperti cahaya yang menembus kegelapan. Namun ia membesarkan dirinya sendiri di atas Tuhan semesta alam dan gagal memberi kemuliaan kepada Allah.... Oh, kalau saja orang-orang yang telah menerima hal-hal ajaib Allah memperlihatkan puji-pujian kepada-Nya dan memberitakan pekerjaan ajaib-Nya. Tetapi betapa sering mereka yang merasakan keajaiban Allah seperti Hizkia—melupakan Pemberi segala berkat mereka itu. Signs of the Times, 1 Okt. 1902.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar