Kamis, 13 Desember 2012

15 Desember - PANTULAN KRISTUS

“Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya” (Kisah. 1:7).

Murid-murid tidak dapat mengetahui waktu kedatangan Kristus kedua kali. Ada satu hal yang mereka bisa mengerti, yakni mereka akan menerima kuasa setelah Roh Kudus datang ke atas mereka, dan bahwa mereka harus menjadi saksi-saksi Kristus. Semua keingintahuan yang menggelitik untuk mengetahui waktunya ini ditegur. Kita tidak perlu mengetahuinya, dan kita tidak perlu merasa gelisah mengenai hal-hal yang tidak pernah direncanakan Tuhan agar kita ketahui tetapi yang menjadi ketetapan-Nya sendiri, tak diungkapkan. Namun anugerah Roh-Nya diberikan kepada kita; inilah yang boleh kita harapkan dengan penuh keyakinan dan terima dengan cuma-cuma; karena kita tidak bias melakukan apa pun untuk keselamatan jiwa-jiwa tanpa perwakilan surgawi ini. Karena singkatnya hidup manusia, setiap peristiwa harus dijadikan kesempatan memperkaya jiwa-jiwa dengan kebenaran-kebenaran Injil.

Seiring makin dekatnya kesudahan, prinsip-prinsip kekal kebenaran harus ditinggikan. Karakter Allah yang suci dan seperti seorang ayah harus diberitahukan kepada semua orang. Kewajiban kita dalam perilaku sehari-hari harus diperlihatkan, agar kita bisa mengerti hubungan Allah dan satu sama lain; karena kita harus memperhatikan jiwa-jiwa yang rindu. Kita menghadirkan kepada orang-orang, bukan khayalan manusia, bukan rencana-rencana dan kesimpulan mereka, tetapi kasih karunia Allah dalam pemberian Anak-Nya yang tunggal, agar barangsiapa yang percaya pada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Kita harus mengangkat Yesus, agar Ia dapat membawa manusia kepada Diri-Nya....

Sulit bagi mereka untuk menyadari perlunya doa yang terus-menerus, pertobatan yang tulus, memperoleh lebih banyak kesempurnaan tabiat, yang merupakan garam bagi pengalaman Kristen dan bukti bekerjanya Roh Kudus dalam hati. Roh Kudus mencerahkan, memperbarui, dan menyucikan jiwa....

Biarlah sekarang ini semua orang melakukan tugas mereka, bekerja secara aktif bersama Yesus Kristus. Perlihatkan Yesus oleh teladan kesalehan Kristen, agar kasih karunia Kristus bisa nampak sebagaimana adanya—indah, menarik, selaras, dan selalu konsisten. Satu kehidupan yang diperindah dengan kesucian bukan satu kehidupan merenung yang berpangku tangan, tetapi satu kehidupan yang dipenuhi dengan pekerjaan yang sungguh-sungguh bagi Tuhan, yang terangnya semakin bersinar sampai hari yang sempurna. —General Conference Bulletin, triwulan 4 tahun 1896, hlm. 764, 765.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar